Siswa sekolah di Lahat belajar memahami mutu komoditas Sumsel siap ekspor (Dok. Karantina Sumsel)
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel, Arifin Susanto selaku inisiator Entrepreneur Goes to School, menjelaskan, tujuannya menggandeng Karantina Sumsel karena proses ekspor tidak cukup hanya dengan produksi. Melainkan butuh jaminan keamanan dan ketertelusuran produk agar diterima pasar global.
"Kegiatan ini merupakan upaya memperkuat literasi keuangan dan kesiapan ekspor sejak usia sekolah, sejalan dengan program 100.000 Sultan Muda Sumsel yang dicanangkan oleh Pemprov Sumsel," katanya.
Dia berharap, dari program Entrepreneur Goes to School, bisa membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan berbasis teknologi, yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara inklusif.
"Diharapkan komoditas unggulan Sumsel seperti kopi, hasil pertanian, perikanan, dan peternakan lainnya mampu menembus pasar dunia melalui proses ekspor yang aman, legal, dan berkualitas," kata Arifin.