Kenapa Emas Palembang Dihitung per Suku bukan Gram?

Intinya sih...
- Suku emas Palembang setara 6,7 gram, istilah suku untuk emas tua 22-24 karat, turun-temurun dari nenek moyang
- Istilah Suku sama dengan Troy Ons di Amerika, nilai emas perhiasan Palembang per Suku kandungannya 92% emas tua campuran perak
- Emas produksi daerah Jawa penyebutan jual belinya per gram, sedangkan Palembang dengan nilai Suku sudah paten dan jadi ciri khas tersendiri
Palembang, IDN Times - Kenapa satuan emas perhiasan Palembang penyebutannya dengan kata suku bukan gram? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan publik yang bukan dari Bumi Sriwijaya.
Bahkan, warga Kota Pempek asli pun terkadang banyak yang tak mengetahui alasan kenapa emas Palembang memiliki istilah hitung per suku dan bukan per gram. Kenapa ya, berikut ulasan IDN Times!
1. Satuan suku emas Palembang serumpun dengan Malaysia
Menurut Pemilik Toko Emas Makmur Jaya, Awi, istilah suku untuk emas Palembang hanya berlaku terhadap penyebutan emas tua atau kadar tinggi, yakni 22-24 karat. Emas per suku memiliki berat 6,7 gram.
"Ini (penyebutan Suku) sudah turun menurun dari nenek moyang. Sebutannya sama dengan negara serumpun, Malaysia dan Singapura," kata Awi saat IDN Times berkunjung ke tokonya di Jalan Siaran Nomor 3 Kawasan Sako Palembang.
2. Emas perhiasan per suku di Palembang kandungannya 92 persen emas campuran perak
Istilah Suku, kata Awi, sama dengan penyebutan Troy Ons di Amerika dengan berat emas 31,1 gram per satuan transaksi jual atau beli. Nilai emas perhiasan Palembang per Suku, kandungannya 92 persen emas tua campuran perak. Sedangkan negara serumpun, kadar emas 91,6 persen dengan campuran tembaga.
"Kalau ditanya sejarahnya secara pasti, belum ada kajiannya kenapa ya. Tapi Suku ini bentuk satuan emas untuk barter di zaman dahulu. Dulu kan, sebelum ada uang tunai, kita pakai emas transaksi barang untuk jual dan beli, untuk barang ke barang," jelas dia.
3. Emas Palembang sukuan sudah jadi ciri khas
Secara umum jenis emas perhiasan Palembang tidak banyak perbedaan dengan daerah lain. Tetapi lanjut Awi, kalau emas produksi daerah Jawa penyebutan jual belinya per gram dan Palembang dengan nilai Suku sudah paten dan jadi ciri khas tersendiri.
"Kadar lebih tinggi (22-24) satuannya pasti Suku dan memang kalau mau investasi kadar ini yang dicari masyarakat, apalagi penjualannya mudah," katanya.
Pantauan IDN Times, warga Palembang tetap membeli emas perhiasan meski harga terus melonjak. Berkisar Rp11 juta per suku pada 18 April 2025, alasan masyarakat tetap membeli emas karena ingin investasi sekaligus mempercantik diri.