Penggunaan QRIS BRI (Dok. BRI)
Perkembangan QRIS tidak hanya di Tanah Air. Pemakaian QRIS mulai diterapkan untuk transaksi di luar negeri. Jadi selain sistem QRIS secara nasional, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan negara lain untuk menggunakan QRIS dalam sistem pembayaran dengan istilah cross border payment.
"Pembayaran metode QRIS sudah aktif di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Selanjutnya, BI bekerja sama dengan Pemerintah Uni Emirat agar pemakaian cashless QRIS bisa diterapkan di sana dan mempermudah digitalisasi keuangan jemaah haji dan umroh menggunakan sistem nontunai," kata Kepala BI Sumsel Ricky P Ghozali saat dikonfirmasi IDN Times pada akhir 2024 lalu.
Berdasarkan data BI Sumsel, sejak peluncuran QRIS di Sumsel pada 2019, penyerapan aktivitas keuangan digital nontunai sudah mencapai Rp31,63 miliar atau di angka 260 ribu transaksi pada 2024.
Bahkan perkembangan jumlah merchant dan pengguna QRIS di Sumsel sudah lebih dari 844 ribu. Terlihat dari preferensi masyarakat menggunakan QRIS dalam tren meningkat dan situasi positif.
Tercatat sepanjang 2024 pengguna QRIS di angka 1,35 juta dan menjadikan Sumsel berada di peringkat kedua di wilayah Sumatra dalam aktivitas nontunai.
Penerapan QRIS sebagai upaya meningkatkan penyerapan digitalisasi ekonomi daerah juga direalisasikan Bank Indonesia lewat program Digital Galo. Diketahui, BI pun menggelar event seleksi duta QRIS lewat kegiatan QRIS Jelajah Sumsel.
QRIS Jelajah Sumsel merupakan kampanye transaksi nontunai ke daerah dengan fokus awal di Palembang. Bank Indonesia menyeleksi 60 peserta yang terbagi 20 tim dan mereka anak mudah terpilih yang berkompetesi kemusan mengenalkan sistem digitalisasi ke daerah.