Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai menyusun strategi untuk menekan harga sembako di pasar tradisional jelang akhir tahun. Pasalnya, mayoritas harga pangan merangkak naik pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kita gencarkan pantauan pasar bersama dinas terkait jelang akhir tahun ini. Seperti mengecek stabilitas harga dan batas relatif serta ketersediaan dan stok yang memenuhi kebutuhan dalam 3 bulan ini (Oktober, November dan Desember)," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Senin (27/10/2025).
Ini Strategi Pemkot Palembang Jaga Harga Sembako Jelang Akhir Tahun

Intinya sih...
Pemkot Palembang memantau harga sembako di pasar tradisional jelang akhir tahun, terutama menjelang momen Natal dan Tahun Baru.
Komoditas seperti wortel dan ayam potong ras mengalami kenaikan harga, namun cabai menurun dan ayam stabil.
Pemkot Palembang berkomitmen menekan harga dengan operasi pasar murah di daerah berpenghasilan rendah, serta mengantisipasi kenaikan harga menjelang Nataru.
1. Harga wortel di Palembang naik
Berdasarkan hasil pengecekan Pemkot Palembang di sejumlah pasar tradisional, beberapa komoditas tercatat mengalami kenaikan harga, terutama ayam potong ras dan sayuran hortikultura seperti wortel.
"Memang ada kenaikan seperti wortel tapi tidak signifikan. Bahkan untuk cabai menurun. Ayam harga tinggi tapi sebenarnya stabil," jelas Dewa.
2. Komitmen gelar pasar murah untuk tekan harga pasaran
Selain rutin memantau harga bersama dinas terkait, terutama Dinas Perdagangan, Dewa mengatakan Pemkot juga berkomitmen menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar murah di berbagai kecamatan dan kelurahan.
"Untuk menjaga stabilitas harga pasar, kami berkomitmen menggelar operasi pasar murah ke depannya, terutama di daerah yang banyak dihuni masyarakat berpenghasilan rendah," kata dia.
3. Konsumsi pangan naik saat nataru merupakan siklus tahunan
Selain antisipasi kenaikan harga pangan dan sembako yang diperkirakan melonjak saat akhir tahun, Dewa mengingatkan, kondisi harga tinggi jelang Nataru termasuk siklus tahunan yang berlangsung rutin.
"Menjelang Nataru mungkin ada kenaikan, konsumsi (pangan) juga ya, tapi itu kan siklus tahunan dan pemerintah sudah antisipasi," jelasnya.