IDN Times/Feny Maulia Agustin
SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi mengatakan, pihaknya sudah membuktikan bila perbankan syariah perlahan tumbuh, dan berpotensi menyalurkan dana pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Kinerja BNI syariah triwulan 2 tahun 2019 mengalami pertumbuhan yang semakin positif. Laba mencapai Rp315 miliar lebih atau naik 55,32 persen dari bulan Juni 2018 sekitar Rp202 miliar. Cerminan penumbuhan terlihat dari aset BNI Syariah pada triwulan 2 tahun 2019, yang mencapai Rp 42,49 triliun atau naik sebesar 12,5 persen yoy dari triwulan 2 tahun 2018," katanya.
Angka tersebut, papar Iwan, lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 12,39 persen (data SPS per Juni 2019 BUS-UUS). Per Juni 2019, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp31,66 triliun, tumbuh 26,03 persen atau sebesar Rp6,54 triliun (yoy), dengan komposisi pembiayaan yang seimbang dimana pada triwulan II tahun 2019, segmen konsumer dengan kontribusi sebesar Rp14,53 triliun menyumbang 45,90%, diikuti segmen komersial sebesar Rp,14 triliun, segmen kecil dan menengah Rp5.94 triliun, segmen mikro Rp1,69 triliun dan hasanah card Rp352,61 miliar.
Selain pembiayaan, penghimpunan DPK mencapai Rp 36,32 triliun, dengan jumlah nasabah sebesar 3,2 juta. Sejalan dengan penumbuhan kinerja BNI Syariah yang positif, kinerja Kantor Cabang Palembang juga terus meningkat.
"Alhamdulillah, hal ini membuktikan kehadiran BNI Syariah diterima baik oleh warga Sumatera Selatan. Dengan data per Juni 2019, aset BNl Syariah Palembang mencapai Rp671 miliar, dengan total DPK yang dihimpun sebesar Rp 654,7 miliar dan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 550,5 milyar," tandasnya.