Bank Sumsel Babel (BSB) menargetkan penguatan finansial di 2026 dengan inovasi dan transisi digital.
BSB berupaya menjadi model perbankan dengan akses keuangan terbaik di Indonesia melalui langkah cepat, hati-hati, dan inovasi.
Perayaan HUT BSB ke 68 turut menyelenggarakan berbagai kegiatan positif, sementara catatan keuangan BSB pada September 2025 menunjukkan pencapaian kinerja solid.
Palembang, IDN Times - Bank Sumsel Babel (BSB) menargetkan pencapaian finansial positif pada tahun 2026 dengan berbagai inovasi dan transisi digital sesuai tema "Change To Accelerate".
"Harapan dalam HUT ke-68 ini, mari kita targerkan makin kuat finansial dan melangkah dengan konsisten serta komitmen membangun perubahan," ujar Komisaris Utama BSB Edward Candra, Minggu (9/11/2025).
Dalam rangka perayaan puncak HUT BSB ke-68, lembaga keuangan daerah ini pun berupaya agar Bank Sumsel Babel jadi salah satu model perbankan dengan akses keuangan terbaik di Indonesia.
"Langkah kita harus melangkah lebih cepat tapi dengan kehati-hatian dan selalu inovasi," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel ini.
Edward menyampaikan, transisi yang perlu dihadapi BSB bukan hanya soal perubahan. Tetapi bagaimana mampu beradaptasi dalam menciptakan pelayanan optimal dan menunjukkan perubahan pola pikir dalam membangun strategi keuangan ke depan.
Direktur Operasional PPS. Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) Festero M. Papeko menambahkan, perubahan yang dikejar BSB adalah visi misi jelas. Terutama mengejar pencapaian tata kelola dan membangun kepercayaan nyata terhadap nasabah
"Jadikan momentum HUT ini sebagai perubahan. Niscaya kita akan menuju BSB berdaya saing," ujarnya.
Selain inovasi, berbagai perayaan HUT BSB ke-68 tahun ini turut menyelenggarakan berbagai kegiatan positif melibatkan masyarakat. Yakni lomba logo BSB, e-sport, donor darah, lomba congklak, hingga rangkaian acara khatam Alquran.
Berdasarkan catatan keuangan pada September 2025, terlapor Bank Sumsel Babel meraih pencapaian kinerja solid. Dibuktikan dengan pencapaian total aset sebesar Rp39,8 triliun.
Sementara untuk laporan Dana Pihak Ketiga (DPK), pada September tahun ini, Bank Sumsel Babel mencatatkan nilai Rp32 triliun. Dan dari aktivitas tersebut, perbankan daerah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp521 miliar.
Kemudian secara rasio keuangan, Return on Asset (ROA) tercatat pada 1,81 persen, Return on Equity (ROE) sebesar 11,42 persen, dan rasio dana murah (CASA) berada pada level 70,49 persen.