Palembang, IDN Times - Sejumlah harga pangan di pasar tradisional Palembang mulai merangkak naik jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebut saja harga telur ayam kini menjadi Rp26 ribu.
"Sudah seminggu ini harga telur ayam naik perlahan. Sebelumnya Rp23 ribu per kilogram dan kini tembus Rp26 ribu," ujar Joni, pedagang di Pasar Sekip Ujung, Selasa (22/11/2022).
Kenaikan harga telur ayam di Palembang turut dipengaruhi permintaan pembeli yang tinggi akibat banyak acara, seperti resepsi pernikahan dan kegiatan-kegiatan besar lainnya.
"Sekarang banyak acara masyarakat. Meksipun harga mulai naik, tapi permintaannya tetap tinggi," kata dia.
Meski naik, namun minat pembeli tak surut karena telur ayam merupakan bahan pokok primer yang dibutuhkan masyarakat.
"Rata-rata kalau tidak ada lauk lain, pasti setiap rumah sedia telur untuk makan," timpalnya.
Bukan hanya telur ayam, harga cabai pun mulai naik. Menurut pedagang sayur di Pasar Sekip Ujung, Rasyid, jenis cabai yang harganya mulai tinggi adalah cabai merah menjadi Rp32 ribu per kilogram.
"Kalau cabai memang dari agen harganya sudah naik. Kami penjual tinggal ikuti saja," ujarnya.
Sementara kata pedagang lainnya, Viktor, harga cabai burung juga mengalami kenaikan. Yakni dari harga sebelumnya hanya Rp36 ribu per kilogram sekarang sudah Rp44 ribu.
"Meskipun naik, masih banyak yang beli karena kebutuhan," timpal dia.
Berbeda dengan harga telur ayam dan cabai yang merangkak naik, harga ayam potong justru masih stabil dan belum mengalami kenaikan. Seperti di Pasar 10 Palembang. Menurut pedagang di sana, Yanto, harga ayam potong masih sama dari pekan lalu.
"Belum ada perubahan lagi. Kami masih pakai harga lama, Rp27 ribu sekilo," kata dia.