Pedagang ayam di pasar. (IDN Times/Muhaimin)
Pantauan IDN Times di beberapa pasar tradisional, penyebab kenaikan harga itu karena berbagai faktor. Salah satunya karena suplai komoditas dibatasi untuk penjualan dalam skala besar hingga disebabkan karena kondisi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sumatra.
Menurut salah satu pedagang ayam potong di Pasar KM 5 Palembang Paiman, tingginya harga ayam karena distribusi dari peternak terbatas. Suplai ayam ke para pedagang katanya tidak dalam jumlah besar.
"Biasanya para pedagang bisa menyediakan 200-300 kg untuk masyarakat, saat ini sudah tidak bisa. Karena pembeli tidak bisa ngambil pesanan lebih dari 100 kg ke satu pedagang," jelasnya, Senin (15/12/2025).
Kondisi tersebut lanjutnya, karena peternak dan distributor mengutamakan pemenuhan pasokan untuk program Makanan Bergizi Gratis ( MBG) dan membuat pedagang kesulitan mempertahankan harga untuk tidak naik.
"Sesuai hukum pasar, suplainya kurang, permintaan tinggi, harga naik," kata dia.