Harga Sembako Hari Ini di Palembang, Ayam Turun Lagi Rp28 Ribu per Kg

25 Agu 2025, 14:25 WIB

Feny Maulia Agustin

Pedagang ayam di pasar Pancor Lotim (IDN Times/Ruhaili)

Ilustrasi pedagang ayam di pasar tradisional (IDN Times/Ruhaili)

Intinya sih...

Harga ayam potong ras di Palembang turun Rp28 ribu per kg
Harga telur ayam juga menurun, dijual Rp25 ribuan per kg
Faktor ketersediaan stok pangan dan kondisi cuaca memengaruhi harga komoditas di pasaran tradisional

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga ayam potong ras di Palembang pada beberapa pasar tradisional menurun. Pantauan IDN Times, harga ayam potong ras hari ini, Senin (25/8/2025) turun Rp28 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya sekitar Rp30 ribuan per kg.

Tak hanya harga ayam potong ras, telur ayam juga menurun. Yakni di pasaran harga telur dijual Rp25 ribuan per kg, sementara di warung eceran Rp28 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam di agen hanya Rp23.500 per kg. Namun, pembelian telur ayam di agen dengan syarat pembelian minimal dihitung per peti.

1. Harga ayam turun dipengaruhi kondisi cuaca

ilustrasi belanja sayur di pasar tradisional (unsplash.com/Alex Hudson)

Penurunan harga ayam potong ras terpantau di Pasar KM 5 dan 10 Ulu Palembang, sementara di Pasar Soak Batok, harga ayam potong ras stabil. Fluktuasi harga pangan dan sembako yang terjadi biasanya dipengaruhi permintaan dan penawaran di masyarakat.

Tak hanya itu, kondisi cuaca dan suhu suatu wilayah juga berdampak terhadap naik atau turun harga komoditas. Kemudian faktor ketersediaan stok pangan juga bisa memengaruhi harga di pasaran, terutama harga di pasar tradisional yang dikelola pemerintah kota.

2. Stok bawang Palembang dikirim dari Jawa

ilustrasi belanja di pasar tradisional (unsplash.com/Falaq Lazuardi)

Apabila beberapa komoditas pangan mengalami ketersediaan stok yang sedikit, pemerintah kota Palembang melakukan strategi untuk memenuhi kecukupan sembako dari daerah lain. Salah satu langkah konkret yang dilakukan yakni perjanjian kerjasama antardaerah atau KAD.

Beberapa komoditas yang sering menjalin KAD terhadap ketersediaan stok pangan adalah beras dan jenis bawang. Bawang merah dan putih sering disalurkan atau distribusi dari daerah Jawa, khususnya Brebes. Apabila stok bawang sedikit, biasanya disebabkan karena petani mengalami gagal panen akibat kondisi cuaca maupun suhu panas dan hujan.