Ilustrasi lahan pertanian pengembangan hortikultura. (Dok. Kementan)
Sementara lanjutnya, berdasarkan nilai akumulasi NTP Sumsel pada September 2025, ada juga kenaikan terhadap indeks yang diterima petani pada komoditas gabah. Peningkatan tersebut kata Wahyu, karena harga gabah bun mengalami kenaikan Rp6.500 per kg.
"Tetapi, di sisi lain untuk komoditas hortikultura yang tercatat turun dalam indeks konsumsi rumah tangga yaitu bawang merah 12,83 persen, mentimun 12,56 persen, tomat sayur 7,85 persen dan terung 5,81 persen, serta bawang putih 2,76 persen," jelas dia.
Sedangkan dari nilai subsektor, NTP beberapa komoditas pun mengalami peningkatan positif. Mulai dari subsektor tanaman pangan yang naik 0,16 persen, hortikultura 1,72 persen, tanaman perkebunan 5,94 persen, serta subsektor peternakan 1,04 persen.
"NTP naik karena produksinya bagus, di tingkat petani juga mendapatkan nilai lebih dari hasil produksinya," ujarnya.