Harga Emas Perhiasan Palembang Turun Rp100 Ribu usai Stagnan Sepekan

Intinya sih...
Permintaan dan penawaran emas di pasar memengaruhi pergerakan harga
Harga emas perhiasan Palembang berpotensi turun kembali karena fluktuasi dan kesetabilan harga emas dipengaruhi inflasi ekonomi dunia
Harga emas perhiasan sempat tertinggi sepanjang sejarah capai Rp11 juta per suku
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang turun Rp100 ribu per suku atau 6,7 gram menjadi Rp10,4 juta. Penurunan harga itu terpantau di Toko E-Mi Gold Plaju. Namun perlu diketahui, harga emas tiap toko dan daerah berbeda-beda.
Turunnya harga emas perhiasan Palembang setelah sepekan belakang stagnan bisa dipengaruhi karena penawaran dan permintaan di pasar pun berkurang. Sebab pergerakan harga emas juga dipengaruhi minat pembelian masyarakat setempat.
1. Permintaan dan penawaran emas di pasaran memengaruhi pergerakan harga
Menurut Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus dosen di Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu, Faktor nilai emas yang tak goyah selama sepekan belakang dipengaruhi penawaran dan permintaan juga stabil.
"Kenaikan harga emas dipengaruhi permintaan, faktor supply-demand. Jika harga stabil dalam jangka panjang, artinya permintaan cenderung konsisten," katanya dikonfirmasi IDN Times.
2. Harga emas perhiasan Palembang berpotensi turun kembali
Sementara kata Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi dan kesetabilan harga emas perhiasan juga dipengaruhi inflasi ekonomi dunia dan faktor permintaan di pasaran. Harga emas naik bila permintaan tinggi dan begitu sebaliknya. Namun meski harga emas turun ekonomi daerah tetap berpotensi dampak inflasi global.
"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.
3. Harga emas perhiasan sempat tertinggi sepanjang sejarah capai Rp11 juta per suku
Dia menyampaikan, langkah penting menjaga harga emas tetap dan tak naik signifikan, adalah dengan tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi ikut membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.
Biasanya lanjut Soekanto, jika masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung dengan kenaikan tinggi. Apalagi harga emas sempat melonjak tajam pada awal Mei 2025 hingga tembus di angka Rp11 juta per suku.