Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Ari Roberts)

Intinya sih...

  • Harga emas perhiasan Palembang turun Rp200 ribu per suku.
  • Investasi emas masih dianggap aman meski harga turun, dipengaruhi faktor global dan permintaan pasar.
  • Emas tetap investasi andalan karena tidak terdampak inflasi dan memiliki nilai pasar konsisten.

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang pada 1 Mei 2025 turun lagi. Terpantau di Toko Emas Laris, harga emas jadi Rp10,1 juta per suku atau 6,7 gram untuk kalung dan gelang. Sementara harga cincin Rp10.150.000 sesuku.

Dalam sepekan harga emas mengalami tren penurunan sejak 24 April 2025. Pantauan IDN Times, Kamia (1/5/2025), harga emas perhiasan turun Rp200 ribu dari hari sebelumnya. Padahal di awal April 2025, harga emas tembus Rp11 juta sesuku. Kondisi emas perhiasan menurun, apakah masih bisa jadi alat investasi masa depan?

1. Investasi emas memiliki prospek masing-masing

ilustrasi perhiasan emas (unsplash.com/Shruti Singh)

Menurut pengamat ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) Sri Rahayu, investasi emas perhiasan atau batangan memiliki nilai masing-masing. Meski berbeda pangsa pasar, emas diyakini masih tetap jadi barang invetasi safe haven hingga masa pensiun.

"Mau investasi emas perhiasan atau batangan sama saja, keduanya punya prospek menjanjikan. Emas tidak terdampak inflasi," katanya.

2. Perubahan harga emas dipengaruhi sentimen inflasi global

Ilustrasi menyimpan perhiasan (pexels.com/cottonbro studio)

Secara garis besar, masyarakat menganggap investasi emas jadi jaminan paling aman meski harga emas turun. Harga emas turun pun dipengaruhi berbagai faktor. Fluktuasi harga emas mayoritas disebabkan kondisi ekonomi secara global dan permintaan pasar.

Umumnya, faktor-faktor global yang memengaruhi harga emas yakni penguatan dolar Amerika Serikat, kenaikan suku bunga oleh The Fed dan Sentimen pasar terhadap inflasi dan geopolitik.

3. Investasi emas dianggap masih jadi andalan

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Pixabay)

Namun, sejarah menunjukkan emas selalu kembali menguat dalam jangka panjang. Bahkan, banyak analis memprediksi bahwa emas berpotensi menyentuh angka psikologis baru jika ketegangan ekonomi global terus meningkat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Palembang Edi Subeno, menambahkan, fluktuasi harga emas perhiasan di Palembang tidak akan memengaruhi minat pembeli. Sebab katanya, emas tetap jadi investasi andalan.

"Harga emas menujukkan nilai pasar konsisten, karena emas adalah investasi paling aman dan terlindungi erosi inflasi," jelas dia.

Editorial Team