Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Emas Perhiasan Palembang Stabil Rp10,2 Juta Sesuku, Bakal Turun?

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Pixabay)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang pada 28 Mei 2025 stabil di angka Rp10,2 juta per suku atau 6,7 gram. Harga emas yang stabil, apakah berpotensi menurun global?

Berdasarkan informasi dari laman anekalogam, harga emas berpotensi turun lagi jika faktor ekonomi global mereda, terutama perang dagang negara raksasa Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mereda.

1. Emas masih dianggap investasi paling aman

Ilustrasi menjual perhiasan emas (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menjual perhiasan emas (freepik.com/freepik)

Pantauan IDN Times di Toko Emas Anda Palembang harga emas Rp10,2 juta berlangsung sejak Selasa (27/5/2025) kemarin. Secara fluktuatif, harga emas sepekan belakang stabil dan cebderung turun.

Padahal pada April 2025, harga emas perhiasan di Palembang sempat menembus harga tertinggi sepanjang sejarah mencapai Rp11 juta per suku. Meski harga emas tinggi, barang ini masih dianggap jadi alat investasi aman. Karena safe haven dan terlindungi dari erosi inflasi atau harga dollar AS.

2. Ketegangan perdagangan global mereda

ilustrasi perhiasan emas (freepik.com/freepik)
ilustrasi perhiasan emas (freepik.com/freepik)

Dilansir dari situs online internasional Tiongkok, harga emas stabil bahkan cenderung menurun karena meredanya ketegangan perdagangan global.

Kemudian saat ini, pasar dunia tengah menanti rilis data ketenagakerjaan AS untuk melihat gambaran ekonomi ke depan.

3. Investasi emas bersaing dengan aset saham

ilustrasi perhiasan emas (freepik.com/freepik)
ilustrasi perhiasan emas (freepik.com/freepik)

Selain itu, penyebab harga emas cenderung melandai karena Tiongkok dan AS memberi sinyal kesepakatan dagang. Apalagi isu beredar, pemerintah China dan pemerintahan Trump telah menjalin komunikasi.

Kondisi ini pun sangat memengaruhi harga emas. Sebab aksi jual emas sebagai aset safe haven, mulai kalah saing dengan investasi aset berisiko, seperti saham individu, aset kripto dan forex.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Hafidz Trijatnika
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us