Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perhiasan (freepik.com/freepik)
Perhiasan (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Harga emas perhiasan di Palembang stabil di angka Rp12 jutaan per suku atau 6,7 gram, sesuai harapan warga.

  • Penyebab harga emas turun karena geopolitik global, namun investasi emas tetap berpeluang naik walau mengalami penurunan signifikan.

  • Stabilitas harga emas dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi dunia, faktor permintaan di pasaran, dan kondisi geopolitik global.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan di Palembang hari ini, Jumat (31/10/2025) terpantau stabil di angka Rp12 jutaan per suku atau 6,7 gram. Terbaru harga emas di sejumlah toko seperti E-Mi Gold Plaju dan Toko Anda Jalan Rustam Effendi dijual mulai dari Rp12,8-12,9 juta sesuku. Diketahui, nilai tersebut stagnan sejak tiga hari belakangan.

Harga emas yang saat ini di angka Rp12 jutaan itu merupakan nilai yang diharapkan beberapa masyarakat Palembang. Sebelumnya, menurut Pebri warga Simanjuntak, harga emas yang mulai turun jadi momen masyarakat untuk membeli lebih jika tabungan mencukupi. Sebab harga emas turun seperti hari ini sejalan dengan pendapatan akhir tahun bagi sejumlah karyawan yang mendapatkan bonus jelang tahun 2025 berakhir.

1. Nilai emas yang melandai tidak akan berlangsung lama

Perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara kata pengamat ekonomi dari Universitas Sriwijaya, M. Ichsan Hadjri, penyebab harga emas turun karena ada geopolitik global. Ichsan menilai, meski pemilik emas banyak melepas emas dengan penjualan seiring hukum pasar penawaran dan permintaan. Ke depan, jika penawaran emas makin tinggi, otomatis banyak investor juga turut menjual emas walau harga emas terus melandai.

"Meski turun tetap jadi investasi yang baik karena turunnya harga emas ini tidak akan lama dan lebih dalam lagi," kata dia.

Ia menyebut, untuk investasi emas berada pada kondisi bertahan, walau suatu daerah mengalami inflasi atau kenaikan harga. Harga emas tetap berpeluang naik walau dalam sepekan belakang mengalami penurunan signifikan. Ichsan menegaskan, investasi emas adalah pilihan tepat menyimpan keuangan.

2. Harga emas diprediksi konsisten

Contoh Investasi Emas sebagai Investasi Risiko Menengah (Unsplash.com/Zlaťáky.cz)

Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki menambahkan, untuk stabilitas harga emas perhiasan sebenarnya bisa disebabkan karena kondisi fluktuasi ekonomi dunia dan faktor permintaan di pasaran. Harga emas naik bila permintaan tinggi dan sebaliknya. Namun meski harga emas turun ekonomi daerah tetap berpotensi inflasi.

Sedangkan, apabila harga emas tak goyah, artinya kondisi ekonomi dunia dan kebijakan bank sentra tidak terpengaruh supply demand permintaan pasar. Sementara melihat ketidakpastian geopolitik, harga emas berpotensi melandai atau cenderung menurun.

3. Investasi emas yang ikut-ikutan memengaruhi harga emas

Ilustrasi perhiasan (unsplash.com/sheilabox)

Sehingga lanjut Soekanto Sairuki upaya penting menjaga harga emas tak melonjak signifikan, adalah dengan tetap tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi membeli emas karena tren bukan investasi.

"Masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung dengan kenaikan tinggi," katanya.

Kemudian lanjut dia, harga emas yang stabil secara ekonomi global biasanya karena perang dagang antar negara raksasa Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mereda. Kondisi itu karena kedua negara belum menetapkan kebijakan-kebijakan baru yang kontroversial.

Editorial Team