Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Toko Emas Palembang
Toko Emas Palembang (IDN Times/Hafidz Trijatnika)

Intinya sih...

  • Harga emas Palembang stagnan di sejumlah toko perhiasan, mulai dari Rp12-13 juta per suku atau 6,7 gram.

  • Bagi yang ingin jual kembali, ada potongan biaya Rp500 ribu per suku karena adanya perbedaan harga sebelumnya.

  • Harga emas memicu nilai inflasi tinggi hingga September 2025 dan dipengaruhi oleh konsistensi penawaran dan permintaan di pasar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Jumat (7/11/2025) terpantau stagnan di sejumlah toko perhiasan seperti Toko Anda dan Toko Laris Jalan Rustam Effendi.

Harga emas perhiasan terkini, dibanderol mulai dari Rp12-13 juta per suku atau 6,7 gram. Meski tak mengalami pergerakan nilai untuk harga beli, tetapi bagi yang ingin jual lagi atau buyback ada potongan biaya Rp500 ribu per suku.

1. Sejumlah toko menerapkan biaya upah saat jual kembali

Situasi perhiasan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penerapan biaya potongan upah biasanya dilakukan untuk bayar sewa produk, karena ada perbedaan harga dari sebelumnya. Kemudian bisa dipengaruhi produksi pembuatan emas dari pabrik berbeda.

Sementara berdasarkan hukum pasar dan pergerakan ekonomi, sebenarnya harga emas potensi mengalami fluktuasi jika permintaan pasar naik atau turun. Tetapi berapapun harga emas, animo belanja masyarakat masih besar. Sebab emas masih dianggap safe haven.

2. Emas masih sumbang nilai inflasi di Sumsel

Perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh. Wahyu Yulianto, harga emas perhiasan hingga September masih memicu nilai inflasi tinggi. Sebelumya data inflasi Agustus 2025, emas perhiasan jadi penyebab utama inflasi di angka 3,04 persen.

"Harga emas naik, mendorong nilai inflasi atau kenaikan harga komoditas. Emas perhiasan masih jadi penyumbang utama inflasi Sumsel," jelas dia.

3. Harga emas stabil karena permintaan cenderung stabil

Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu menambahkan, nilai emas yang naik, turun atau stabil, karena pengaruh konsistensi penawaran dan permintaan di pasar.

"Kenaikan harga emas dipengaruhi permintaan, begitu sebaliknya, turun jika animo berkurang. Ini faktor supply-demand. Tetapi bila harga stabil dalam jangka panjang, artinya permintaan cenderung konsisten," katanya dikonfirmasi IDN Times.

Editorial Team