Harga emas saat jual kembali dikenakan potongan upah Rp400 ribu per suku, berbeda antar toko dengan harga lebih rendah.
Harga emas perhiasan memengaruhi nilai inflasi, naiknya harga emas dipengaruhi kondisi ekonomi dunia dan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini 15 Juni 2025 dibanderol Rp10,5 juta per suku atau 6,7 gram. Harga itu terpantau di Toko E-Mi Gold Plaju dan Toko Perhiasan Laris.
Dalam sepekan harga emas perhiasan di Palembang bergerak naik turun. Fluktuasi harga emas dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya, karena aktivitas perang dagang yang berdampak pada ekonomi global.
Perlu diketahui, harga emas perhiasan di tiap toko Palembang beragam. Biasanya perbedaan harga itu karena jenis emas terbaru hingga tren permintaan dan penawaran di tiap toko emas bervariasi.
Harga emas perhiasan di Palembang berpotensi berubah tiap hari. Harga emas yang bergerak bisa dipengaruhi kondisi ekonomi dunia. Biasanya perang dagang antar negara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) berdampak pada pergerakan harga emas.
Sementara harga berbeda dijual di Toko Anda Palembang dengan lebih rendah. Yakni hanya Rp10,4 juta per suku. Meski harga di sana sedikit murah ketimbang toko lain, bagi konsumen yang ingin jual kembali emas, maka akan dikenakan potongan upah.
Potongan upah biasanya senilai Rp400 ribu per suku. Potongan itu faktor harga jual kembali dan kandungan kadar emas yang mungkin berkurang. Kemudian bisa dipengaruhi produksi emas dari pabrik berbeda.
Mengutip dari laman resmi logam mulia aneka logam, apabila harga emas naik, artinya nilai inflasi karena harga emas perhiasan bergerak. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi kondisi ekonomi dunia. Pemilik Toko Emas Makmur Jaya Palembang Awi, secara umum ada tiga faktor yang memengaruhi harga emas naik di pasaran. Utamanya, karena nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS merosot.
"Kondisi itu membuat ekonomi negara berada dalam tren negatif karena inflasi kian melonjak. Nilai tukar rupiah menurun, imbasnya harga emas naik," jelas dia.