Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Toko emas perhiasan Anda Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Toko emas perhiasan Anda Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Harga emas perhiasan turun Rp100 ribu per suku setiap hari sejak 25 April di Palembang.
  • Menurut Pengamat Ekonomi, investasi emas tetap jadi barang investasi safe haven hingga masa pensiun.
  • Faktor global seperti penguatan dolar AS dan sentimen pasar memengaruhi fluktuasi harga emas, namun emas selalu kembali menguat dalam jangka panjang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang 28 April 2025 turun lagi. Penurunan harga terpantau sejak 25 April di Toko Emas Anda Palembang. Harga emas perhiasan turun Rp100 ribu per suku tiap hari sejak tiga hari belakang.

Pantauan IDN Times, Senin (28/4/2025), harga emas perhiasan jadi Rp10,6 juta dari sebelumnya tembus Rp11 juta per suku atau 6,7 gram. Kondisi emas perhiasan yang terus menurun, apakah masih tepat sebagai investasi masa depan?

1. Emas perhiasan punya prospek investasi masa depan

Ilustrasi kalung perhiasan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Menurut Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) Sri Rahayu, investasi emas perhiasan atau batangan memiliki nilai masing-masing. Meski berbeda pangsa pasar, emas diyakini masih tetap jadi barang invetasi safe haven hingga masa pensiun.

"Mau investasi emas perhiasan atau batangan sama saja, keduanya punya prospek menjanjikan. Emas tidak terdampak inflasi," katanya.

2. Penguatan dolar AS pengaruhi harga emas

ilustrasi perhiasan motif ular (pexels.com/COPPERTIST WU)

Secara garis besar, masyarakat menganggap investasi emas jadi jaminan paling aman meski harga emas turun. Harga emas turun pun dipengaruhi berbagai faktor. Fluktuasi harga emas mayoritas disebabkan kondisi ekonomi secara global dan permintaan pasar.

Umumnya, faktor-faktor global yang memengaruhi harga emas yakni penguatan dolar AS, kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS The Fed, serta sentimen pasar terhadap inflasi dan geopolitik.

3. Harga emas menunjukkan konsistensi nilai di pasar

Ilustrasi menjual perhiasan emas (freepik.com/freepik)

Namun, sejarah menunjukkan bahwa emas selalu kembali menguat dalam jangka panjang. Bahkan, banyak analis memprediksi bahwa emas berpotensi menyentuh angka psikologis baru jika ketegangan ekonomi global terus meningkat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Palembang Edi Subeno menambahkan, fluktuasi harga emas perhiasan di Palembang tidak akan memengaruhi minat pembeli. Sebab katanya, emas tetap jadi investasi andalan.

"Harga emas menujukkan nilai pasar konsisten, karena emas adalah investasi paling aman dan terlindungi erosi inflasi," jelas dia.

Editorial Team