Harga emas Palembang 17 Juli kembali stabil di Rp10,4 juta per suku setelah turun Rp100 ribu per suku atau 6,7 gram.
Harga emas di toko mulai dari Rp10,3-10,4 juta per suku akibat pergerakan ekonomi dunia dan kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar AS membuat harga emas tetap, namun fluktuasi harga dipengaruhi inflasi global dan faktor permintaan di pasaran.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang 17 Juli 2025 terpantau kembali stabil setelah sempat turun Rp100 ribu per suku atau 6,7 gram. Harga emas yang tak goyah ini berdampak pada nilai inflasi dan permintaan di pasar.
Berdasarkan pantauan IDN Times di sejumlah toko emas, harga hari ini mulai Rp10,3-10,4 juta per suku. Harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu akibat pergerakan ekonomi dunia dan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pemilik Toko Emas Makmur Jaya Palembang, Awi, harga emas Palembang masih di angka Rp10 jutaan per suku dan tetap, karena dampak menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Awi menyampaikan, penyebab naik dan turunnya harga emas dunia turut dipengaruhi beberapa faktor mulai dari kondisi geo politik dan ekonomi dunia, kemudian nilai tukar dollar terhadap rupiah.
"Karena nilai tukar rupiah menguat dan dolar anjlok makanya harga emas masih sama belum naik," jelasnya.
Dia melanjutkan, sebenarnya harga emas perhiasan Palembang sempat anjlok, namun penurunan itu tak merubah harga jual kembali. Berbeda dengan harga logam mulia yang dipatok nilai emas luar negeri sehingga kalau harga bergejolak akan terdampak.
"Selain itu harganya dijual per gram bukan per suku sehingga kalau berubah harganya langsung terasa," kata dia.
Sementara kata Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi dan harga emas perhiasan yang turun dipengaruhi inflasi ekonomi dunia dan faktor permintaan di pasaran. Harga emas naik bila permintaan tinggi dan begitu sebaliknya. Namun meski harga emas turun ekonomi daerah tetap berpotensi dampak inflasi global.
"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.