Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Emas Palembang
Ilustrasi perhiasan di Galeri 24 Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Harga emas Palembang hari ini turun menjadi Rp13,1 juta per suku atau 6,7 gram, mengalami penurunan signifikan hingga Rp600 ribu dalam sepekan terakhir.

  • Perbedaan harga emas dipengaruhi oleh kadar kandungan emas dalam perhiasan, pabrik produksi emas yang berbeda, faktor operasional dan perawatan toko.

  • Konsistensi penawaran dan permintaan di pasar mempengaruhi fluktuasi harga emas. Masyarakat disarankan untuk tidak terburu-buru membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang pada Rabu (19/11/2025) hari ini terpantau turun. Harga emas terbaru melandai jadi Rp13,1 jutaan per suku atau 6,7 gram.

Diketahui, harga itu terpantau di Toko Laris. Yakni nilai tersebut melandai signifikan hingga Rp600 ribu. Sebab dalam sepekan belakang, harga emas sempat dibanderol Rp13,7 jutaan sesuku pada Kamis (13/11/2025).

1. Harga emas cenderung stabil jika permintaan konsisten

ilustrasi perhiasan (unsplash.com/Oscar Ramirez)

Secara umum, harga emas tiap toko beragam. Perbedaan harga tersebut dipengaruhi kadar kandungan emas dalam perhiasan serta disebabkan karena pabrik produksi emas tidak sama dan faktor operasional juga perawatan toko turut memengaruhi nilai harga jual.

Menurut Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu, nilai emas bergerak naik dan turun dipengaruhi konsistensi penawaran dan permintaan di pasar.

"Kenaikan harga emas dipengaruhi permintaan, begitu sebaliknya, turun jika animo berkurang. Ini faktor supply-demand. Tetapi bila harga stabil dalam jangka panjang, artinya permintaan cenderung konsisten," katanya, saat dikonfirmasi IDN Times.

2. Permintaan dan penawaran memengaruhi harga emas

Perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara kata Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi dan stabilitas harga emas perhiasan dipengaruhi nilai inflasi dan faktor permintaan di pasaran.

Harga emas naik bila permintaan tinggi dan begitu sebaliknya. Namun meski harga emas turun ekonomi daerah tetap berpotensi dampak inflasi global.

"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.

3. Harga emas perhiasan pada Oktober 2025 sempat Rp14 jutaan sesuku

Emas perhiasan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Dia menyampaikan, langkah penting menjaga harga emas tetap dan tak naik signifikan, adalah dengan tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi ikut membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.

Biasanya lanjut Soekanto, jika masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung dengan kenaikan tinggi. Apalagi harga emas sempat melonjak tajam pada awal Oktober 2025 hingga tembus Rp14 juta per suku.

Editorial Team