Harga Emas Palembang Turun, Mulai dari Rp10,2 Juta per Suku

- Harga emas Palembang turun Rp100 ribu, kini mulai dari Rp10,2 juta per suku.
- Faktor penurunan harga emas meliputi permintaan dan penawaran yang melandai serta perbedaan kandungan emas murni dalam perhiasan.
- Harga jual kembali emas di beberapa toko menerapkan potongan upah atau biaya produksi sekitar Rp400 ribu per suku.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang 9 Juli 2025 turun tipis Rp100 ribu. Penurunan itu dipengaruhi permintaan dan penawaran yang melandai. Pantauan IDN Times di sejumlah toko, harga emas Palembang mulai dari Rp10,2 juta per suku.
Harga emas perhiasan Palembang di Toko Anda Rp10,2 juta per 6,7 gram untuk jenis cincin dan gelang. Sementara di Toko E-Mi Gold Plaju Rp10,3 juta per suku untuk kadar emas 22 karat. Kemudian di Toko Laris Rp10,4 juta untuk gelang dan kalung. Sedangkan cincin lebih tinggi Rp10.450.000 per suku.
1. Harga emas perhiasan di Palembang variatif

Namun perlu diketahui, perbedaan harga emas Palembang yang beragam disebabkan karena perbedaan kandungan emas murni dalam perhiasan. Lalu faktor emas yang diproduksi pabrik berbeda.
Sementara untuk harga jual emas kembali di beberapa toko menerapkan potongan upah atau potong biaya produksi. Rata-rata pemotongan harga jual kembali dikenakan Rp400 ribu per suku atau 6,7 gram.
2. Fluktuasi harga emas dipengaruhi permintaan dan penawaran di pasar

Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi dan harga emas perhiasan yang turun dipengaruhi inflasi ekonomi dunia dan faktor permintaan di pasaran. Harga emas naik bila permintaan tinggi dan begitu sebaliknya. Namun meski harga emas turun ekonomi daerah tetap berpotensi dampak inflasi global.
"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.
3. Masyarakat tak perlu terburu-buru membeli emas agar harga tak naik signifikan

Dia menyampaikan, langkah penting menjaga harga emas tetap dan tak naik signifikan, adalah dengan tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi ikut membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.
Biasanya lanjut Soekanto, jika masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung dengan kenaikan tinggi. Apalagi harga emas sempat melonjak tajam pada awal Mei 2025 hingga tembus di angka Rp11 juta per suku.