Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi emas perhiasan.
Ilustrasi emas perhiasan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Harga emas Palembang hari ini stabil di kisaran Rp13,2-13,5 jutaan per suku atau 6,7 gram.

  • Nilai emas dipengaruhi permintaan dan penawaran di pasar serta faktor inflasi dan permintaan di pasaran.

  • Masyarakat perlu tenang menghadapi perang harga dan tidak terburu-buru membeli emas untuk menjaga harga stabil.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Senin (17/11/2025) terpantau stabil di sejumlah toko perhiasan. Harga emas perhiasan di beberapa outlet dibanderol mulai dari Rp13,2-13,5 jutaan per suku atau 6,7 gram.

Berdasarkan pantauan IDN Times di Toko Makmur Jaya dan E-Mi Gold Plaju Palembang, harga emas hari ini dijual beragam. Namun dibandingkan hari sebelumnya pada Minggu (16/11/2025), harga emas tak bergerak atau stabil di kisaran Rp13 jutaan.

1. Animo masyarakat tetap tinggi meski harga emas mahal

Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Diketahui harga emas di tiap toko memang variatif. Macam harga emas itu dipengaruhi kadar emas yang terkandung mulai dari 17,22 dan 24 karat. Serta faktor produksi pabrik berbeda-beda.

Menurut Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus dosen di Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu, nilai emas potensi konsisten bergerak atau bisa juga cenderung konsisten dengan nilai stabil.

Apabila harga emas stagnan, biasanya dipengaruhi permintaan dan penawaran di pasar juga konsisten. Sementara jika emas naik, disebabkan karena animo masyarakat tinggi untuk membeli.

2. Penawaran dan permintaan memengaruhi harga emas

Ilustrasi transaksi pembelian emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara kata Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi dan kestabilan harga emas perhiasan bisa dipengaruhi nilai inflasi dan faktor permintaan di pasaran.

Harga emas naik bila permintaan tinggi dan begitu sebaliknya. Namun meski harga emas turun ekonomi daerah tetap berpotensi dampak inflasi global.

"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.

3. Investasi emas harus dilakukan dengan tenang

ilustrasi emas perhiasan (pexels.com/engin)

Dia menambahkan, langkah penting menjaga harga emas stabil dan tak naik signifikan, dengan cara tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi ikut membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.

Biasanya lanjut Soekanto, jika masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung dengan kenaikan tinggi. Apalagi harga emas sempat melonjak tajam pada awal September 2025 hingga tembus Rp14 juta per suku.

Editorial Team