Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Toko emas di Palembang
Toko emas di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Harga emas Palembang mencapai Rp13,5 juta per suku atau 6,7 gram menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

  • Kenaikan harga emas tidak menjadi indikator inflasi wilayah, karena komoditas lain seperti hortikultura dan perkebunan juga berpengaruh terhadap nilai inflasi.

  • Kenaikan harga emas sejak tiga bulan belakang dalam tren lonjakan tajam, menyumbang dominasi nilai inflasi daerah secara bulanan maupun year on year.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang, Kamis (14/11/2025) ini terpantau di angka Rp13,5 jutaan per suku atau 6,7 gram. Nilai itu perlahan naik jelang momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Pantauan harga emas tersebut berdasarkan nilai jual di Toko Laris Jalan Rustam Effendi Palembang. Sedangkan di toko lain seperti Anda dan E-Mi Gold Plaju harga emas variatif mulai dari Rp13,1-13,2 juta sesuku. Harga itu dibanderol untuk emas perhiasan dengan kadar tua ukuran 22 karat.

1. Emas bukan penyumbang inflasi satu-satunya

Situasi salah satu toko emas di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Diketahui, harga emas yang mengalami kenaikan, belum bisa jadi indikator suatu wilayah inflasi. Sebab analisis Badan Pusat Statistik (BPS), indikasi ekonomi inflasi, jika sejumlah komoditas pokok pun mengalami kenaikan harga kontinuitas tanpa jeda.

Walau sering menyumbang kontribusi inflasi daerah tertinggi secara month to month (mtm), terutama untuk Sumatra Selatan (Sumsel), emas bukan merupakan komoditas satu-satunya penyebab inflasi wilayah. Harga komoditas hortikultura maupun perkebunan pun berpengaruh terhadap nilai inflasi.

2. Harga emas dominan sumbang nilai inflasi Sumsel

Situasi salah satu toko emas di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Kepala BPS Sumsel, Moh. Wahyu Yulianto, mengatakan sejak 3 bulan belakangan harga emas memang dalam tren lonjakan tajam, terhitung dari Agustus-Oktober 2025. Kenaikan harga emas yang berkelanjutan ini, kata dia, berdasarkan laporan BPS secara berturut-turut.

"Catatan inflasi, harga emas menyumbang dominasi nilai inflasi daerah secara bulanan maupun perbandingan year on year (yoy). Tapi selain emas, komoditas penyumbang inflasi juga dari bawang merah, beras, tomat dan BBM," katanya.

3. Kenaikan harga emas per hari capai Rp200 ribu per suku

Toko Emas Palembang (IDN Times/Hafidz Trijatnika)

Pantauan IDN Times dari pergerakan harga emas harian, kenaikan bisa melambung hingga Rp200 ribu sesuku per hari. Kondisi harga yang kian melejit ini, bisa jadi indikator ekonomi wilayah dalam tren inflasi secara berkelanjutan. Apabila inflasi berlangsung terus menerus dan konsisten makin tinggi, maka potensi daya beli masyarakat bisa menurun.

Apalagi situasi sekarang, nilai emas sulit untuk bisa ditekan. Tren ekonomi daerah pun berpotensi mengubah pola kehidupan masyarakat. Misalnya, transisi standar hidup, memburuknya distribusi pendapatan dan memicu peningkatan biaya hidup. Bahkan, kenaikan tajam harga emas bisa mendorong ketidakpastian ekonomi serta menghambat investasi global.

Editorial Team