Harga emas Palembang hari ini mencapai Rp10,8 juta per suku atau 6,7 gram.
Banyak toko emas tutup sementara karena adanya demo di sekitar Kantor DPRD Sumsel Jalan POM IX.
Situasi tersebut juga berdampak pada penurunan animo pembeli emas dalam seminggu terakhir.
Palembang, IDN Times - Harga emas Palembang jenis perhiasan hari ini, Senin (1/9/2025) terpantau sentuh angka tertinggi. Yakni dibanderol Rp10,8 juta per suku atau 6,7 gram. Meski harga emas tinggi, sejumlah toko emas justru memilih tutup dan tidak berjualan.
"Demi keamanan dan kenyamanan bersama, khusus hari ini (Senin) Jstore PS Mall tutup," kata Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan.
Penutupan sementara toko emas tersebut, melihat situasi dan kondisi Palembang yang saat ini dalam keadaan tidak kondusif. Apalagi 1 September merupakan jadwal massa dan masyarakat gelar unjuk rasa di sekitar Kantor DPRD Sumsel Jalan POM IX.
"Tutup karena ada demo di sekitar DPRD yang dekat dengan store kita. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, semoga kita semua dilindungi dan tetap aman," jelasnya.
Diprediksi massa yang akan menjalankan aksi atau demo di sekitar kawasan tersebut berjumlah lebih dari seribu orang. Tak hanya berpusat di lingkungan Kantor DPRD provinsi, sekelompok masyarakat juga akan melakukan long march dari berbagai titik, seperti kawasan Ulu, Jakabaring, Sudirman, dan Kambang Iwak.
Situasi itu, juga berdampak pada sejumlah toko emas lain yang memilih menutup sementara dagangan mereka. Selain outlet di PS Mall yang dekat dengan Kantor DPRD, toko-toko di sekitar Pasar 16 Ilir dan Jalan Rustam Effendi pun tutup sementara.
Sebab, area di sana jadi salah satu lokasi atau wilayah long march (jalan panjang beriringan) bagi massa yang akan menggelar aksi unjuk rasa. Berdasarkan informasi beredar, mayoritas massa merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatra Selatan (Sumsel).
Menurut pemilik salah satu toko emas di Jalan Rustam Effendi Palembang, inisial Y, meski dirinya menutup kios. Masih ada beberapa pedagang lain yang tetap berjualan.
Namun memang dari cerita para pedagang, konsumen atau pembeli emas menurun sejak sepekan belakang. Selain karena kondisi ekonomi, animo pun mengalami penurunan.
"Ada yang masih jualan, walau kata mereka sepi. Tapi saya, tutup dulu. Nanti buka lagi, sesaat saja," jelasnya.