Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perhiasan
Situasi perhiasan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Harga emas Palembang naik hari ini, setelah sebelumnya stagnan.

  • Fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar.

  • Pengamat ekonomi menyarankan masyarakat untuk tenang menghadapi perang harga dan tidak terburu-buru membeli emas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang 27 November 2025 terpantau Naik. Hari ini sejumlah toko perhiasan menjual emas dengan kenaikan rata-rata Rp100 ribu per suku.

Peningkatan harga, terjadi karena pengaruh permintaan dan penawaran di pasar. Meski harga emas naik, pada sebelumnya harga emas justru stabil. Konidisi fluktuasi harga emas ini dipengaruhi ritme ekonomi global.

1. Harga emas Palembang mulai dari Rp13,2 juta per suku

Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pantauan IDN Times di Toko Anda Jalan Rustam Effendi dan Toko E-Mi Gold Plaju Palembang. Harga emas mulai dari Rp13,2-Rp13,3 jutaan per suku atau 6,7 gram. Perbedaan harga disebabkan oleh kadar kandungan emas beragam.

Harga emas dalam sepekan belakang memang mengalami fluktuasi. Berdasarkan nilai terendah, emas sempat di angka Rp13 juta sesuku, sementara tertinggi Rp13,6 jutaan.

2. Penawaran dan permintaan pasar memengaruhi harga emas

Ilustrasi perhiasan di Galeri 24 Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi harga emas perhiasan ini memang dipengaruhi inflasi dunia dan faktor permintaan di pasaran.

Harga emas naik bila permintaan tinggi dan sebaliknya, harga emas turun jika permintaan melandai. Namun meski harga turun, ekonomi daerah masih berpotensi terdampak inflasi.

"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.

3. Harga emas tertinggi sempat Rp14 juta sesuku pada Oktober 2025

Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia menambahkan, langkah penting menjaga harga emas stabil dan tak naik signifikan, dengan cara tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi ikut membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.

Biasanya lanjut Soekanto, jika masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung dengan kenaikan tinggi. Apalagi harga emas sempat melonjak tajam pada awal Oktober 2025 hingga tembus Rp14 juta per suku.

Editorial Team