Harga Emas Palembang 9 April 2025 Berkilau! Tembus Rp10 Juta per Suku

Intinya sih...
- Harga emas perhiasan Palembang naik, mencapai Rp10 juta untuk cincin 24 karat.
- Nilai rupiah melemah dan tarif impor Amerika Serikat mempengaruhi lonjakan harga emas.
- Animo gadai emas tinggi karena masyarakat butuh dana untuk kebutuhan sekunder dan primer.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang 9 April 2025 makin berkilau. Emas perhiasan 24 karat ukuran 6,7 gram atau satu suku tembus Rp10 juta untuk jenis cincin. Sementara jenis kalung dan gelang dijual Rp9.950.000.
Pantauan IDN Times di Toko Emas Laris Palembang Jalan Rustam Efendi Kawasan 17 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1, harga emas perhiasan untuk cincin, kalung, dan gelang masing-masing naik Rp50 ribu per suku dari beberapa hari sebelumnya 8 April 2025.
1. Harga emas yang naik dipengaruhi nilai rupiah anjlok
Harga emas perhiasan yang kian meroket dipengaruhi karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok dan nilai rupiah makin melemah. Tercatat pada 9 April 2025, nilai rupiah jadi Rp17 ribu untuk satu dolar AS.
Tak hanya karena ekonomi Indonesia yang makin merosot. Lonjakan harga emas perhiasan Palembang disebabkan karena kebijakan tarif impor pemerintahan Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Donald Trump.
2. Kenaikan harga emas seiring dengan minat gadai yang tinggi
Kenaikan harga emas perhiasan Palembang yang makin berkilau seiring dengan animo gadai yang tinggi di Bumi Sriwijaya. Berdasarkan data yang diterima IDN Times, minat gadai emas di tengah masyarakat turut melonjak, disebabkan banyak warga yang butuh dana untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan primer.
Menurut Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil III Novryandi, masyarakat yang menggadai emas sejak momen Idul Fitri berakhir naik berkisar 2-3 persen per hari. Kondisi ini kata dia, karena banyak nasabah yang butuh uang untuk pendidikan anak.
"Tapi masih banyak juga yang menebus (barang gadai), karena masih ada THR lebih setelah lebaran," katanya.
3. Investasi emas paling aman dan mudah dijual
Sementara kata Kepala Badan Statistik (BPS) Palembang Edi Subeno, meski harga emas terus naik, namun emas masih jadi alat investasi paling aman. Karena jelasnya, menyimpan emas sebagai aset merupakan alat transaksi paling mudah.
"Emas berapa tahun disimpan, nilainya mengikuti inflasi, kemudian emas mudah untuk dijual. Sistem investasi emas, dijual cepat laku ketimbang tanah, ataupun aset lainnya seperti bangunan," jelas dia.