Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Emas perhiasan
Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Harga emas Palembang stagnan di angka Rp11,6 juta per suku atau 6,7 gram setelah naik signifikan.

  • Stabilitas harga emas terpantau untuk perhiasan kadar 22 karat atau 92 persen, dengan variasi harga antar toko tidak terlalu jauh.

  • Kenaikan harga emas dipicu oleh meningkatnya permintaan pasar, mempengaruhi inflasi dan kebijakan geopolitik menurut Kepala BPS Sumsel.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Senin (22/9/2025) stagnan di angka Rp11,6 jutaan per suku atau 6,7 gram. Harga emas stabil usai mengalami kenaikan signifikan.

Stabilitas harga emas itu terpantau untuk perhiasan kadar 22 karat atau 92 persen. Diketahui, harga emas tiap toko beragam dan variatif, tergantung pabrik produksi. Namun rata-rata perbedaan harga itu tidak terlihat terlalu jauh.

1. Harga emas mahal namun animo masih tinggi

Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Harga emas di kisaran Rp11,6 jutaan itu terpantau di Toko Laris Jalan Rustam Effendi. Sementara beberapa toko lain di Palembang, masih ada yang menjual emas di kisaran Rp11,4-11,5 juta per suku untuk kalung gelang dan cincin.

Secara hukum pasar, kenaikan harga emas akibat permintaan di pasar meningkat. Meskipun harga emas perhiasan masih tinggi dan terbilang mahal, namun animo belanja masyarakat cukup besar dan bahkan masih melonjak.

2. Kenaikan harga emas memengaruhi inflasi

ilustrasi emas perhiasan (pexels.com/engin)

Menurut pemilik Toko Emas Makmur Jaya Palembang Awi, harga emas hari ini, ia jual di angka Rp11.550.000 per suku. Harga tersebut katanya, merupakan nilai tertinggi yang ia jual sepanjang September 2025.

"Kenaikan harga emas juga berpengaruh terhadap inflasi dan kebijakan geo politik," katanya.

3. Emas jadi penyumbang inflasi

ilustrasi emas perhiasan (pexels.com/engin)

Sementara kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh. Wahyu Yulianto harga emas perhiasan yang naik memicu nilai inflasi tinggi. Sebelumya, dari data inflasi Agustus 2025, emas perhiasan jadi penyebab utama inflasi di angka 3,04 persen.

"Harga emas naik, mendorong nilai inflasi atau kenaikan harga komoditas. Emas perhiasan masih jadi penyumbang utama inflasi Sumsel," jelas dia.

Editorial Team