Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tangan meembawa Emas Antam (unsplash.com/moneyphotos)
Ilustrasi tangan meembawa Emas Antam (unsplash.com/moneyphotos)

Intinya sih...

  • Fluktuasi harga emas yang tidak bisa diprediksi karena perubahan nilai yang bergerak signifikan, menjadi penanda ekonomi dunia dalam kondisi inflasi yang belum terkendali.

  • Inflasi tinggi mengurangi daya beli masyarakat, sehingga emas menjadi pilihan investasi menarik karena harganya cenderung naik seiring dengan kenaikan harga barang dan jasa.

  • Kebijakan moneter yang longgar dan penurunan suku bunga menjadi alasan kenapa harga emas terus meningkat, serta kebijakan The Fed di Amerika Serikat memiliki dampak besar terhadap harga emas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas batangan di Palembang potensi tembus harga tertinggi lagi hingga Rp2,6 juta per gram untuk jenis Logam Mulia Antam. Kenaikan itu dipicu adanya kebiasaan investasi trader mengalami perubahan simpan aset keuangan.

Terpantau hari ini, Rabu (15/10/2025) per jam 09:00 WIB, harga emas batangan Antam di angka RpRp2.596.000 per gram. Nilai itu bisa naik kembali jika ada sentimen pasar secara global. Namun potensi harga melandai bisa terjadi dengan penurunan tipis.

1. Emas memiliki nilai intrinsik yang tak terpengaruh inflasi

Ilustrasi Emas Antam (unsplash.com/moneyphotos)

Fluktuasi harga emas yang terkadang tidak bisa diprediksi karena perubahan nilai yang bergerak signifikan, jadi salah satu penanda ekonomi dunia dalam kondisi inflasi yang belum terkendali.

Inflasi merupakan situasi paling sering terjadi saat emas terus melambung. Kondisi ini pun jadi salah satu faktor utama yang menjawab pertanyaan kenapa harga emas naik terus. Ketika inflasi tinggi, nilai mata uang cenderung menurun dan emas yang dianggap safe haven bisa jadi alat untuk melindungi kekayaan.

"Emas memiliki nilai intrinsik yang tidak terpengaruh oleh inflasi, sehingga banyak investor beralih ke emas saat inflasi melonjak," kata Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan.

2. Suku bunga picu pergerakan harga emas

Ilustrasi Emas Antam dalam kemasan (unsplash.com/scottsdalemint)

Tak hanya jadi penanda tren ekonomi daerah, inflasi tinggi pun bisa mengurangi daya beli masyarakat. Dalam situasi seperti ini, katanya, emas menjadi pilihan investasi yang menarik karena harganya cenderung naik seiring dengan kenaikan harga barang dan jasa.

"Tapi sebenarnya hubungan antara inflasi dan harga emas tidak selalu langsung. Ada waktunya inflasi tinggi, tapi harga emas tidak naik signifikan karena faktor lain, seperti kebijakan moneter atau suku bunga," jelasnya.

3. Kebijakan The Fed berimbas pada perubahan harga emas

Emas Antam edisi spesial HUT ke-80 Republik Indonesia(dok. Antam)

Sementara berdasarkan analisa dan pengamatan beberapa pakar, kondisi kebijakan moneter yang longgar pun jadi sebab harga terus meningkat. Kemudian adanya penurunan suku bunga atau pelonggaran kuantitatif (quantitative easing), juga bisa menjadi alasan kenapa harga emas naik terus.

Ricky menyampaikan, ketika bank sentral menurunkan suku bunga, imbal hasil dari instrumen investasi seperti obligasi menjadi lebih rendah, umumnya investor akan beralih ke emas karena dianggap aman di tengah konsistensi penurunan suku bunga.

"Harus memantau juga kebijakan Federal Reserve (Fed) di Amerika Serikat. Kebijakan yang diambil oleh The Fed memiliki dampak sangat besar terhadap harga emas," kata dia.

4. Daftar harga emas batangan Palembang terbaru hari ini

Emas Antam. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Galeri 24
0.5 gram : Rp1.241.000
1 gram : Rp2.366.000
2 gram : Rp4.660.000
5 gram : Rp11.565.000
10 gram : Rp23.067.000
25 gram : Rp57.526.000
50 gram : Rp114.959.000
100 gram : Rp229.804.000
250 gram : Rp574.826.000
500 gram : Rp1.147.886.000
1000 gram : Rp2.295.770.000

Antam
0.5 gram : Rp1.353.000
1 gram : Rp2.596.000
2 gram : Rp5.126.000
5 gram : Rp7.662.000
10 gram : Rp12.733.000
25 gram : Rp25.405.000
50 gram : Rp63.374.000
100 gram : Rp126.660.000
250 gram : Rp632.792.000
500 gram : Rp1.265.352.000
1000 gram : Rp2.530.660.000

Editorial Team