Galeri 24 Palembang Buka Sistem Preorder Emas, Stok Terbatas

Intinya sih...
- Toko Emas Galeri 24 Palembang buka sistem preorder (PO) untuk pembelian emas, memungkinkan nasabah tetap memesan meski barang belum tersedia.
- Sistem PO diterapkan karena tingginya minat masyarakat beli emas meski harga naik dan ketersediaan stok terbatas, terutama untuk produk Antam gramasi kecil.
- Waktu pengiriman barang ke nasabah belum dipastikan karena tergantung stok pusat, namun harga emas terus naik tanpa memengaruhi animo masyarakat untuk membeli.
Palembang, IDN Times - Toko Emas Galeri 24 Palembang anak perusahaan PT Pegadaian buka pembelian emas sistem preorder (PO), yakni pembelian produk tetap berjalan meski barang belum tersedia.
"Kita buka sistem PO ikat harga sesuai waktu pemesanan. Jadi nanti nasabah tinggal tunggu barang datang," kata Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan, Senin (14/4/2025).
1. Stok Antam gramasi kecil kosong
Menurutnya, sistem pembelian PO mulai dilakukan setelah animo masyarakat makin tinggi untuk transaksi emas meski harga terus melejit. Selain itu katanya, karena ketersediaan stok terbatas.
"Untuk Antam gramasi kecil kosong tersedia tinggal Galeri 24 gramasi besar. Sistem PO sementara untuk produk Galeri 24," jelas dia.
2. Sistem pembelian PO bayar lunas
Meski menerapkan sistem pembelian PO, Ricky mengaku waktu pengiriman barang ke nasabah belum bisa dipastikan kapan diberikan. Karena kata dia, produk dikirim tergantung stok dari pusat tersedia.
"Waktu barangnya sampai belum bisa dipastikan, bisa lebih cepat, bisa lebih lambat. Soalnya barang kiriman pusat, sistem PO ikat bayar langsung lunas," katanya.
3. Pembelian emas di Palembang naik 3 kali lipat
Pantauan IDN Times, Harga emas di Palembang 14 April 2025 untuk jenis batangan mulai dari Rp1,9 juta per gram. Harga emas batangan Galeri 24 Rp1.939.000 per gram dan logam mulia Antam Rp1.964.000 per gram.
Harga itu terus mengalami kenaikan selama sepekan belakang. Namun lonjakan harga emas tidak memengaruhi penurunan daya beli di tengah masyarakat. Bahkan kata Ricky, animo makin tinggi sejak sebelum Idul Fitri 2025 berlangsung.
"Dari bulan puasa sampai sekarang sudah naik 3 kali lipat. Kebanyakan konsumen membeli yang batangan dari perhiasan," jelas dia.