Emas Perhiasan dan Minyak Goreng Sumbang Inflasi Sumsel Maret 2025

Intinya sih...
- Inflasi Sumsel naik 1,77% Maret 2025, disebabkan oleh emas perhiasan dan minyak goreng.
- 11 kelompok penyumbang inflasi, 3 mengalami penurunan harga termasuk perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
- Faktor lain yang memengaruhi inflasi adalah penurunan harga BBM, penyesuaian diskon listrik PLN, momen Ramadan dan Lebaran yang meningkatkan konsumsi masyarakat.
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat komoditas emas perhiasan dan minyak goreng jadi penyumbang inflasi utama pada Maret 2025. Secara year on year (yoy) inflasi Sumsel naik 0,49 persen dari sebelumnya.
"Secara yoy inflasi Maret 2025 di Sumsel sebesar 1,77 persen," kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, dalam rilis yang diterima, Rabu (9/4/2024).
1. Komoditas bawang juga sumbang inflasi Sumsel Maret 2025
Secara umum, Wahyu memerinci dari total 11 kelompok penyumbang inflasi, terdapat tiga kelompok yang mengalami penurunan harga diantaranya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar minus 4,32 persen.
"Sedangkan delapan kelompok pengeluaran lainnya dilaporkan mengalami inflasi meliputi emas perhiasan, bawang merah dan putih bahan bakar rumah tangga serta minyak goreng," kata dia.
2. Inflasi Sumsel secara mtm senilai 1,53 persen
Wahyu menjelaskan sejumlah peristiwa yang memengaruhi laju inflasi pada Maret 2025 diantaranya penurunan harga BBM dan penyesuaian diskon listrik bagi pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kemudian turut dipengaruhi momen Ramadan dan Lebaran yang meningkatkan konsumsi masyarakat, sehingga ketersediaan stok beberapa komoditas hortikultura tinggi permintaan seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, kacang panjang dan kol/kubis.
"Sementara inflasi Sumsel pada Maret 2025 secara month to month (mtm) sebesar 1,53 persen," jelasnya.
3. Inflasi Maret 2025 di Sumsel tertinggi selama dua tahun
Wahyu menyampaikan, berdasarkan catatan BPS Sumsel selama 2025. Inflasi pada Maret merupakan capaian tertinggi selama dua tahun terakhir. Karena katanya dalam dua bulan terakhir tahun ini, Sumsel mengalami deflasi secara berturut-turut.
"Sementara inflasi untuk kelompok air Maret 2025, senilai 0,95 persen," kata dia.