Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi biji kopi (pexels.com/Emrah)

Intinya sih...

  • Merek kopi Sumsel kalah saing dengan provinsi tetangga karena kurangnya ketenaran dan target pasar yang kurang terkenal.

  • Ekspor kopi Sumsel ke Malaysia mendominasi sepanjang 2025, dengan tujuh kali ekspor hingga pertengahan tahun ini.

  • Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel berkomitmen membentuk ekosistem ekspor sinergi untuk menunjang nilai komoditas unggulan Sumsel ke luar negeri.

Palembang, IDN Times - Sumatra Selatan (Sumsel) memiliki komoditas unggulan seperti kopi. Namun secara ketenaran, merek kopi Sumsel kalah saing dengan provinsi tetangga. Penyebabnya, target pasar dan label Sumsel tidak lebih terkenal dari Lampung.

Salah satu agar nama kopi Sumsel bisa dikenal dan menonjol di luar negeri adalah fokus membentuk ekosistem ekspor dengan melibatkan sejumlah pihak. Terutama pemerintah daerah terkait.

1. Kopi Sumsel ekspor ke Malaysia hingga 7 kali sepanjang 2025

Komoditas terbaik kopi Sumsel (Dok. Karantina Sumsel)

Menurut Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel Sri Endah Ekandari, ekspor kopi Sumsel memiliki nilai tinggi, dan Malaysia jadi negara berpotensi besar. Tercatat sepanjang 2025, ekspor kopi Sumsel ke Negara Jiran mendominasi.

"Hingga pertengahan tahun ini, ekspor kopi dari Sumsel tercatat telah dilakukan sebanyak tujuh kali," kata dia, Jumat (11/7/2025).

2. Kopi Sumsel tak setenar Lampung

Ilustrasi kopi Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Jadi bagian lembaga yang bertanggung jawab dalam pengawasan dan kontrol ekspor komoditas dari Sumsel, Balai Karantina komitmen mendorong keberhasilan ekspor dengan mendukung penuh pembentukan ekosistem ekspor sinergi Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Koperasi, hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ekspor bukan hanya soal teknis karantina, tetapi juga menyangkut ekosistem. Di Sumsel ekosistem ekspor belum sekuat daerah lain seperti Lampung yang sudah memiliki gudang, eksportir siap dan dukungan kapal cepat," jelas Endah.

3. Sumsel mengandalkan komoditas perkebunan untuk ekspor

Kopi Sumsel di Pabrik Lahat (Dok. Karantina Sumsel)

Ekosistem ekspor khusus kopi bisa menunjang keberhasilan nilai komoditas unggulan Sumsel ke luar negeri. Namun lanjutnya, hal penting yang jadi catatan adalah bagaimana produk asli Sumsel bisa dikirim sesuai syarat karantina.

"Semua produk ekspor wajib memenuhi persyaratan negara tujuan, termasuk aspek kesehatan dan keamanan sebelum mendapatkan sertifikasi karantina," kata dia.

Sejauh ini selain kopi, Sumsel juga mengandalkan ekspor dari komoditas perkebunan seperti karet dan kelapa sawit. Selanjutnya, Sumsel akan mengupayakan kualitas kontrol terhadap produk ikan dan tumbuhan.

Editorial Team