Petugas pelayanan di Pegadaian Cabang Tarandam melayani pembukaan rekening emas digital seorang calon nasabah (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Sebelum mengenal investasi emas, Widi menceritakan, dirinya lebih sering menabung uang di rekening bank konvensional beserta depositonya.
"Memang dulu itu saya tidak pernah mengenal bagaimana tabungan emas digital ataupun depositonya. Nabung ya di bank konvensional saja," katanya.
Kurangnya literasi tentang tabungan emas membuatnya sempat beranggapan keuntungan dari menabung emas di Pegadaian hanya isapan jempol belaka. Hingga suatu hari ia memulai perbincangan soal tabungan emas digital dengan salah seorang teman sekantornya yang telah lebih dahulu menabung emas digital di Pegadaian.
"Cerita dari teman itu mengatakan kalau dia membeli emas di harga Rp400 ribuan dan menjualnya di harga Rp700 ribuan per gram. Kalau dihitung itu keuntungannya sudah banyak sekali," katanya.
Dibanding deposito di bank konvensional, menurut Widi, keuntungan yang didapatkan bahkan tidak bisa menambah jumlah tabungannya dengan signifikan.
"Keuntungan deposito bank itu hanya bisa untuk bayar wifi di rumah saja," tukasnya.
Mendengarkan cerita temannya itu, ia berencana menarik semua uang yang ada di bank konvensional sejak setahun silam dan akan mengalihkannya ke deposito emas.
"Sebelum memutuskannya, saya diskusi dulu dengan suami soal rencana akan mengalihkan seluruh deposito di bank konvensional itu. Alhamdulillah suami setuju juga," tuturnya.
Akhir Januari 2025, deposito di bank konvensional yang berjumlah Rp180 juta akhirnya jatuh tempo. Tanpa pikir panjang, perempuan itu langsung menarik seluruh uang hasil kerja kerasnya beberapa tahun lalu bersama sang suami.
"Awal Februari saya langsung mengunjungi Kantor Pegadaian Cabag Tarandam untuk membuka rekening tabungan emas dan langsung menyetorkan seluruh uang itu untuk deposito emas," katanya.
Menurut Widi, ia menyetorkan uang tersebut dan mendapatkan jumlah emas sebanyak 117 gram dengan keuntungan yang akan didapatkan sebanyak 0,9 gram pada penghujung jadwal deposito.
"Harga emas saat mulai membuka rekening itu kalau tidak salah sekitar Rp1,5 juta per gram dan saya mengambil depositonya rentang waktu satu tahun saja," katanya.
Belum sampai setahun menabung deposito emas, Widi mengatakan ia telah meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah baik dari perubahan harga ataupun dari penambahan emas yang didapatkan setiap bulannya.
"Jadi setiap bulan itu kadang diberikan 0,05 gram hingga 0,09 gram yang nantinya akan dikonversi pada akhir masa deposito menjadi 0,9 gram itu. Kalau dilihat dari aplikasi, saat ini nominal uang dari tabungan deposito itu sudah mencapai Rp240 jutaan," katanya.