Harga telur ayam dan ayam potong ras di Palembang tinggi karena stok minim dan permintaan melonjak.
Kenaikan harga telur ayam disebabkan oleh efek Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan menjadi bahan pokok kuliner khas seperti pempek.
Daftar harga sembako di Pasar KM 5 Palembang menunjukkan fluktuasi harga, termasuk cabai, daging sapi, dan bawang.
Palembang, IDN Times - Harga sembako di Palembang mengalami fluktuasi di sejumlah pasar tradisional. Beberapa fokus komoditas yang paling sering diperhatikan yakni cabai, ayam dan telur. Sebab bahan pangan tersebut kerap jadi bahan masakan utama keseharian di masyarakat.
Berdasarkan pantauan IDN Times di beberapa pasar tradisional, sepanjang sepekan terakhir harga telur ayam dan ayam potong ras konsisten di angka tinggi karena stok minim tapi permintaan melonjak.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Ruzuan Efendi harga ayam potong ras dan telur ayam masih mahal akibat permintaan tinggi namun ketersediaan stok tidak banyak.
"Stok pas-pasan dan kebutuhan naik, termasuk dari permintaan untuk MBG (makanan bergizi gratis)," katanya, Senin (13/10/2025).
Sementara kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disdag Palembang, Elsa Noviani, selain efek MBG, kenaikan harga telur ayam juga disebabkan karena komoditas ini menjadi bahan pokok untuk kuliner khas seperti pempek.
Terpantau di sejumlah pasar tradisional, harga telur ayam menyentuh nilai Rp28-30 ribu per kilogram (kg) dari harga normal berkisar Rp25-27 ribu per kg. Sedangkan dari informasi agen, kenaikan harga telur ayam memang terjadi akibat pembeli meningkat.
1. Beras
Medium: Rp13 ribu/kg
Premium: Rp15 ribu/kg
2. Gula Pasir
Curah: Rp18 ribu/kg
Kemasan: Rp18 ribu/kg
3. Minyak Goreng
Curah: Rp19 ribu/liter
Kemasan: Rp19 ribu/liter
4. Tepung Terigu
Rp13 ribu/kg
5. Daging Sapi
Rp140 ribu/kg
6. Daging Ayam Ras
Rp36 ribu/kg
7. Telur Ayam Ras
Rp27 ribu/kg
8. Bawang
Merah: Rp35 ribu/kg
Putih: Rp35 ribu/kg
9. Cabe
Merah Keriting: Rp50 ribu/kg
Rawit: Rp40 ribu/kg
Burung: Rp40 ribu/kg