Palembang, IDN Times - Percakapan serius namun hangat hadir di ruang rapat sederhana Kantor Wali Kota Palembang pekan kedua Mei lalu. Diskusi berjalan santai, tetapi substansinya berat. Perwakilan Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membahas tentang kepercayaan, perlindungan, dan masa depan.
Tiga poin pembicaraan tersebut jadi inti dari inklusi keuangan lewat peran positif asuransi. Meja kotak kayu panjang nuansa elegan siang itu mempererat pembahasan topik rasa aman finansial bagi masyarakat dan pelaku usaha di tengah ketidakpastian ekonomi yang terus bergerak.
Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan kredit yang tergabung dalam holding Indonesia Finansial Group (IFG). Jamkrindo sebagai lembaga penjaminan, ingin membangun kesadaran bahwa keamanan finansial tak hanya penting bagi perusahaan besar, tapi juga bagi kontraktor kecil, pelaku UMKM, dan masyarakat yang berjuang di sektor riil.
“Tujuan kami bukan hanya menjamin proyek, tetapi memberi perlindungan bagi mereka yang berjuang di sektor riil," kata Pimpinan Wilayah Jamkrindo Palembang Maulana Febrino P, Rabu (14/5/2025) lalu.
Dalam suasana diskusi itu terlihat respons kesungguhan dari Pemkot Palembang. Terutama, saat perwakilan Jamkrindo menggambarkan arah baru lembaga penjaminan kredit bukan sekadar lembaga keuangan, tetapi mitra yang hadir untuk menciptakan rasa tenang bagi dunia usaha.
"Audiensi ini bertujuan untuk mensosialisasikan peran dan program kerja kami, terutama di bidang penjaminan kredit untuk pelaku usaha dan kontraktor. Sebelumnya, kami sudah menjalin kerja sama serupa dengan Lubuklinggau, Pagaralam, Muara Enim, dan Pemprov Sumsel. Kini kami berharap bisa menjalin kolaborasi strategis juga dengan Pemkot Palembang," jelasnya.
Maulana yakin, Pemkot Palembang bisa mendeteksi proyek-proyek daerah serta proses verifikasi terhadap kontraktor dapat dilakukan lebih akurat dan selektif. Karena melalui asuransi yang diberikan kepada kontraktor, ke depan Pemkot bisa meminimalisasi risiko kegagalan pembangunan infrastuktur.
Pembahasan itu juga menyentuh pentingnya membangun kepercayaan antar-stakeholder. Sebab, di balik setiap angka penjaminan dan laporan kinerja, ada harapan orang bisa bekerja, berusaha, dan bermimpi tanpa rasa takut kehilangan segalanya saat risiko datang.
"Kontraktor yang layak dan memenuhi kriteria akan mendapatkan penjaminan. Harapannya, ini bisa membantu kelancaran proyek dan mencegah risiko kecelakaan kerja," kata Maulana.
Di sela perbincangan serius tersebut, Plt Asisten I Setda Palembang, Allan Gunery pun langsung menyambut baik inisiatif PT Jamkrindo. Allan menyiratkan antusiasme peluang kolaborasi baru antar stakeholder bersama Pemkot Palembang di tengah berbagai rencana pemerintah membangun kota.
“Kami sangat terbuka terhadap program seperti ini. Semoga bisa menjadi solusi konkret untuk mendorong penyelesaian proyek-proyek di Palembang secara tuntas dan berkualitas," jelas Allan.
