Palembang, IDN Times - Cerdik memanfaatkan kain sisa celana jeans dan potongan bahan bermotif khas Palembang, seperti jumputan dan blongsong, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bumi Sriwijaya sukses menciptakan tas bernilai tinggi lewat teknik jahit patchwork, pola padu padan kain dari kesenian negeri Sakura.
"Berbagai kain yang sudah tidak terpakai disandingkan dengan motif yang cocok. Awalnya karena terinspirasi dari seni jahit negara Jepang," kata Masayu Maryani, pemilik UMKM Rumah Jahit Zhofi di Jalan Kolonel Sulaiman Amin, Palembang, Jumat (18/12/2020).