Palembang, IDN Times - Sebagian masyarakat Palembang masih khawatir dengan keaslian emas batangan logam mulia di tengah isu emas palsu yang saat ini ramai dibahas. Namun persoalan itu, bisa diatasi dengen pengecekan emas ke tempat terpecaya.
"Kami Pegadaian yang tahun ini sudah menginjak usia 124 tahun, mengimbau masyarakat, untuk datang mengecek keaslian emas gratis," ujar Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) Novryandi, Minggu (16/3/2025).
Rangkaian pengecekan keaslian emas meliputi uji fisik emas batangan, pemeriksaan warna, kilauan, dan tekstur. Kemudian pengecekan penting yakni pemeriksaan emas dengan metode uji magnet, asam nitrat, goresan di keramik, dan uji gigit.
"Kami bisa memastikan emas asli atau tidak," kata Andi.
Pemeriksaan keaslian emas lanjutnya, dilayani tanpa pungutan biaya. Hal ini, sebagai bentuk Pegadaian menjamin jika sebagai mitra emas logam mulia, memastikan tidak ada emas palsu.
Andi juga mengedukasi, isu ramai terkait emas palsu adalah bukan produk emas yang palsu. Melainkan penamaan atau pemberian merek pabrik yang disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab.
"Isu emas, antam-nya (emas batangan logam mulia), bukan palsu, tapi penggunaan pabrik yang disalahgunakan brandingnya. Emas tidak ada yang palsu (di Pegadaian). Kami pun saat berita muncul (emas palsu) nasabah ramai," jelas dia.
Tak hanya melayani pemeriksaan keaslian emas gratis, Pegadaian juga memberikan fasilitas penitipan emas saat nasabah mudik dan ke luar kota. Program penitipan ini kata Andi, agar emas yang dimiliki nasabah aman dari tindak pencurian dan hal negatif.
"Pegadaian bisa menitipkan emas dengan aman. Bagi pemudik yang merasa emas gak aman, bisa dititipkan, dengan biaya biaya per 500 gram emas batangan senilai Rp100 ribu," katanya.