Palembang, IDN Times - Bisnis cicil emas masih mendominasi pertumbuhan positif pendapatan perbankan syariah di Palembang. Tercatat sepanjang 2024, sektor cicil emas di Bank Syariah Indonesia (BSI) tumbuh sebesar 86,41 persen.
"Pertumbuhan bisnis BSI Region 3 Palembang sepanjang 2024 tumbuh cukup baik karena mengedepankan uniqueness produk terutama bisnis emas," kata RCEO BSI Region 3 Palembang Ari Yusnairy Muslim, Jumat (21/2/2025).
Uniqueness produk BSI di sektor bisnis emas kata Ari, merupakan program layanan yang hanya dimiliki perbankan syariah. Selain itu, produk bisnis emas menjadi program penguatan literasi ekonomi dan investasi terhadap nasabah dan masyarakat.
"Sehingga penetrasi dan inklusinya tumbuh optimal," ujarnya.
Tercatat sepanjang 2024 pembiayaan Gadai Emas di Region 3 Palembang tumbuh 34,27 persen secara year on year (yoy) atau tahunan. Sedangkan produk cicil tembus lebih dari 100 persen secara tahunan yakni sebesar 159.26 persen (yoy).
Pergerakan positif animo program cicil emas kata Ari, dipengaruhi tren investasi emas di kalangan masyarakat terutama di Sumsel khususnya Palembang. Bisnis emas masih tinggi peminat, karena emas merupakan instrumen safe haven.
"Investasi emas tahan terhadap inflasi," jelas dia.
Selain dari produk bisnis emas lanjut Ari, BSI Region 3 Palembang juga mencatatkan rata-rata pertumbuhan bisnis di semua sektor double digit.
Produk lain yang tumbuh positif yakni pergerakan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 17.67 persen secara year on year (yoy). Nilai DPK ini dipengaruhi kontribusi positif Tabungan Haji BSI.
Secara pertumbuhan tahunan, kontribusi haji tumbuh 16,25 persen secara tahunan, dengan aset growth 17,89 persen berdasarkan data yoy.
"Hasil ini bukti kinerja yang impresif di tengah dinamika kondisi perekonomian," jelas Ari.