Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Intinya sih...

  • Harga emas perhiasan Palembang meroket lagi, terpantau di beberapa toko emas mulai dari Rp12,4 juta per suku atau 6,7 gram.

  • Minat masyarakat menabung di perbankan melesu karena animo masyarakat mulai tinggi untuk berinvestasi emas sebagai alternatif baru.

  • Kondisi harga emas yang naik terus menerus dan secara konsisten, minim kemungkinan emas bisa melandai dan anjlok dalam waktu dekat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Senin (6/10/2025) kembali meroket. Terpantau di beberapa toko emas, harga emas dibanderol mulai dari Rp12,4 juta per suku atau 6,7 gram. Harga itu terpantau di Toko Laris Jalan Rustam Effendi dan E-Mi Gold Plaju.

Kondisi harga emas yang kian melejit dan naik secara signifikan hampir setiap hari, merupakan indikator ekonomi wilayah mengalami inflasi. Apabila inflasi berlangsung berkelanjutan makan potensi menimbulkan daya beli masyarakat turun.

1. Minat masyarakat menabung di perbankan turun bikin harga emas naik

Ilustrasi perhiasan di Galeri 24 Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bahkan, akibat nilai emas yang tak bisa ditekan, bisa menyebabkan pola kehidupan masyarakat berubah dari sisi standar hidup, memburuknya distribusi pendapatan, memicu peningkatan biaya hidup, serta ketidakpastian ekonomi yang menghambat investasi.

Menurut pakar ekonomi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Sukanto, harga emas yang kembali naik, disebabkan minat masyarakat menabung di perbankan melesu karena animo masyarakat mulai tinggi untuk berinvestasi emas sebagai alternatif baru.

"Salah satu penyebabnya adalah menurunnya keinginan masyarakat untuk menabung. Terlihat dari data yang turun ke level 12,5 persen berdasarkan data Bank Indonesia," jelas dia.

2. Warga bilang harga emas perhiasan Palembang susah turun

Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara dari beberapa respons masyarakat Palembang, kondisi harga emas yang naik terus menerus dan secara konsisten, minim kemungkinan emas bisa melandai dan anjlok dalam waktu dekat.

Salah satu warga Palembang di Kecamatan Ilir Barat II, Rezalina mengatakan, harga emas yang mengalami lonjakan signifikan belum ada potensi turun. Sebab katanya, beberapa kali memantau harga emas, nilai emas paling kuat berada di tren stabil.

"Kayaknya kalau turun susah ya (emas perhiasan) ikut mantau naik terus. Paling mentok stabil (gak bergerak) bukan malah turun," katanya.

3. Harga emas diprediksi tidak akan turun dalam waktu dekat

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Goran Vrakela)

Tak hanya Rezalina, menurut Anggun warga Lorong Burai Palembang, harga emas perhiasan mustahil melandai. Sebab dari daftar harga dan tren kenaikan yang signifikan, harga emas kokoh bertengger di nilai jual tinggi. Kondisi ini katanya bisa berlangsung dalam jangka panjang, apalagi banyak warga paham investasi dan sudah mendapatkan literasi keuangan.

"Untuk tren emas karena kenaikannya signifikan, saya rasa gak akan turun drastis karena selama ini harga emas fluktuatif terus secara fenomena long term, saat ini terbaik untuk investment," jelas dia.

Sementara kata Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) Moh. Wahyu Yulianto, berdasarkan laporan nilai inflasi September 2025 di angka 3,44 persen, komoditas emas perhiasan dan batangan masih berkontribusi tinggi.

"Periode September ini emas perhiasan menyumbang andil sebesar 1,06 persen terhadap inflasi Sumsel secara tahunan (year on year)," kata dia.

Editorial Team