BI Sumsel Siapkan Rp11 Triliun Dukung Transaksi Lebaran 2022

12 Apr 2022, 17:06 WIB

BI Sumsel Siapkan Rp11 Trilun, Persiapan Transaksi Lebaran 2022 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) telah menyiapkan uang kartal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Kami menyiapkan uang kartal Rp11 triliun melalui kantor layanan dan mesin atm perbankan," ujar Kepala Perwakilan BI Sumsel, Erwin Soeriadimadja, Senin (11/4/2022).

Uang kartal diterbitkan bank sentral dan dapat dipakai masyarakat sebagai alat pembayaran sah dalam transaksi jual beli sehari-hari. Bentuk dari uang kartal bisa berupa uang kertas maupun logam.

1. Peningkatan uang kartal di Sumsel naik 14 persen

BI Sumsel Siapkan Rp11 Trilun, Persiapan Transaksi Lebaran 2022 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain untuk wilayah Sumsel, persiapan uang kartal tersebut nantinya akan diedarkan untuk wilayah Jambi, Bangka Belitung (Babel), dan Bengkulu. Namun khusus Sumsel, uang kartal yang dipersiapkan senilai Rp6,4 triliun.

"Wilayah Sumsel ada peningkatan uang kartal 14 persen dari tahun sebelumnya pada 2021 di angka Rp5,6 triliun," kata dia.

2. Peningkatan avilitas ekonomi terjadi sejak Triwulan IV tahun 2021

BI Sumsel Siapkan Rp11 Trilun, Persiapan Transaksi Lebaran 2022 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Erwin menyampaikan, peningkatan kesiapan uang kartal untuk Sumsel dibandingkan tahun 2021 karena perkembangan ekonomi sudah tumbuh positif, dilihat dari mobilitas dan avilitas.

"Peningkatan avilitas ekonomi ini sudah terjadi sejak triwulan IV tahun 2021, dan kenaikan uang kartal juga pengaruh mulainya libur panjang tahun ini," jelasnya.

3. Prediksi proyeksi ekonomi tahun 2022 di angka 3,5-5,1 persen

BI Sumsel Siapkan Rp11 Trilun, Persiapan Transaksi Lebaran 2022 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan laporan perekonomian Sumsel dan kesiapan pemenuhan kebutuhan uang tunai, ekonomi untuk tahun 2022 diproyeksikan mengalami peningkatan.

"Ekonomi di Sumsel diproyeksi meningkat 3,5-5,1 persen dengan dorongan aktivitas ekonomi di sektor pengerjaan proyek infrastruktur tol dan irigasi bendungan," tandas dia.