Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BI Sumsel Prediksi Ekonomi Akhir 2025 Sentuh Nilai 5,4 Persen

IMG_20250630_154844.jpg
Kegiatan Sriwijaya Economic Forum (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Proyeksi ekonomi Sumsel hingga akhir 2025 diperkirakan mencapai 4,6-5,4 persen berdasarkan laporan perekonomian di sektor konstruksi.
  • Tren positif nilai tukar petani dan aktivitas perjalanan masyarakat mendukung proyeksi ekonomi daerah, meski terdapat faktor yang perlu diwaspadai.
  • Sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumsel mengalami kemunduran target penyelesaian karena berbagai kendala teknis dan administratif.

Palembang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) prediksi ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) hingga akhir 2025 sentuh nilai tertinggi 5,4 persen. Prediksi nilai itu disokong laporan perekonomian di sisi lapangan usaha (LU) konstruksi Sumsel pada triwulan I/2025 yang tumbuh 2,92 persen secara year on year (yoy).

"Prospek ekonomi Sumsel diperkirakan berada di level 4,6 persen sampai 5,4 persen," kata Kepala Perwakilan BI Sumsel, Bambang Pramono, Rabu (2/7/2025).

1. Prospek proyeksi ekonomi Sumsel dilihat dari laporan PSN

ilustrasi ekonomi (pexels.com/crazy motions)
ilustrasi ekonomi (pexels.com/crazy motions)

Sementara berdasarkan laporan di tingkat kredit yang disalurkan perbankan pada sektor lapangan usaha berada pada nilai yang terkoreksi 9,82 persen secara yoy. Dari laporan itu, LU konstruksi mengalami perlambatan karena penyelesaian sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor pertanian meliputi Bendungan Tiga Dihaji, Irigasi Lematang, dan Irigasi Lempuing belum terealisasi sesuai target.

"Beberapa aspek yang memberikan dorongan proyeksi ekonomi dari pembangunan PSN. Saat ini implementasi program swasembada pangan dan PSN masih berlanjut," kata dia dalam kegiatan Sriwijaya Economic Forum, Rabu (2/7/2025).

2. Tren nilai tukar petani positif

ilustrasi hydro power dapat membantu pengembangan ekonomi wilayah disekitarnya (Pexels.com/Leelo The First)
ilustrasi pengembangan ekonomi wilayah (Pexels.com/Leelo The First)

Selain itu, nilai proyeksi ekonomi daerah juga dilihat dari tren nilai tukar petani (NTP) yang positif, serta dorongan aktivitas perjalanan masyarakat seiring adanya diskon pada sejumlah tarif angkutan umum.

Tetapi kata Bambang, dari sejumlah faktor yang mendorong nilai proyeksi ekonomi, harus asa hal yang diwaspadai dalam laju pertumbuhan ekonomi Sumsel. Yakni berdasarkan perang dagang memanas, ketegangan geopolitik Timur Tengah, serta dampak efisiensi anggaran yang diperkirakan lebih besar.

"Kemudian juga terbatasnya pembangunan PSN baru dan tren harga batubara yang tidak setinggi 2024," jelasnya.

3. Sejumlah PSN di Sumsel mengalami kemunduran target penyelesaian

ilustrasi ekonomi (Freepik.com)
ilustrasi ekonomi (Freepik.com)

Sementara kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera Selatan (Sumsel) VIII, Feriyanto Pawenrusi, terkait realisasi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, sampai 26 Juni 2025 baru mencapai 57,81 persen. Menurut dia, pembangunan PSN yang berada di Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) itu sebelumnya ditargetkan selesai pada awal tahun 2024. Namun karena sempat ada permasalahan terkait lahan dan perubahan desain, penyelesaian mundur pada 2026.

"Kita sudah upayakan akselerasi dengan meminta dukungan pemerintah daerah melalui Gubernur Sumsel kepada pemerintah pusat terkait percepatan penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji 2027," jelas dia.

Sementara, untuk pembangunan Jaringan Irigasi Lempuing saat ini mencapai 25 persen dari total rencana pembangunan. Kemudian untuk pekerjaan fisik khusus Irigasi Lempuing diakui sempat tertunda beberapa kali lantaran mengalami gagal lelang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us