Palembang, IDN Times - Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) belum membuka layanan penukaran uang Tunjangan Hari Raya (THR) secara individual. BI Sumsel masih menunggu estimasi kebutuhan uang (EKU) dari masing-masing perbankan.
"Kita sedang konsolidasi kebutuhan rupiah mengenai permintaan jumlah uang kuartal," kata Kepala BI Sumsel, Hari Widodo, Senin (19/4/2021).
Nantinya BI Sumsel akan mencatat dan mengumpulkan jumlah kebutuhan rupiah masyarakat, sesuai pecahan serta melihat penampilan uang apakah sudah layak edar.
"Kami tentu akan memenuhi apa yang diperlukan publik dan perbankan. Nantinya juga di perbankan masing-masing bakal tersedia (penukaran)," kata dia.
Hari memprediksi, penukaran uang THR pada 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor itu turut dipengaruhi kebijakan larangan mudik dari pemerintah, sehingga animo masyarakat kemungkinan berkurang.
"Pastinya jumlah ketersediaan stok penukaran kita turun, tidak seperti waktu normal," ungkapnya.
Ia berjanji ketersediaan uang dari BI Sumsel bakal diumumkan segera, setelah pelaporan estimasi kebutuhan uang dari perbankan diterima. Termasuk stok untuk penukaran uang lembaran senilai Rp75 ribu.
"Uang penukaran 75 ribu kita juga lakukan melihat animo masyarakat besar. Kalau sebelumnya penukaran untuk 1 KTP untuk 1 lembar, kami membuka penukaran individual 1 KTP untuk 100 lembar melalui aplikasi pintar, atau bisa tanya ke perbankan langsung," tandas dia.