Palembang, IDN Times - PT Semen Baturaja (SMBR) melakukan perombakan dalam tubuh perseroan. Keputusan itu diambil melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
"Dalam RUPSLB, pemegang saham sepakat melakukan perubahan anggaran dasar dan pengurus perseroan," ujar VP Corporate Secretary SMBR, Doddy Irawan melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (25/1/2023).
Rapat yang digelar di Hotel Sari Pasific Jakarta pada Selasa (24/1/2023), dilakukan secara elektronik menggunakan Electronic General Meeting System KSEI. Dalam agenda tersebut ada dua perubahan, termasuk integrasi emiten berkode SMBR dengan PT Semen Indonesia (SIG) Persereo Tbk.
"Perubahan anggaran dasar perseroan didasari atas bergabungnya SMBR dengan SIG dalam holding subklaster semen," kata dia.
Doddy menjelaskan perubahan beberapa pasal dalam anggaran dasar perseroan antara lain terkait modal, saham, tugas, wewenang, dan kewajiban Direksi serta Rapat Direksi.
"Termasuk juga rencana kerja dan anggaran tahunan, serta pasal lainnya yang mengatur anggaran dasar," jelasnya.
Kemudian untuk proses integrasi SMBR ke SIG dengan pembentukan holding BUMN, sudah dilakukan lewat penandatanganan Akta Perjanjian Pengalihan Saham pada 19 Desember 2022.
"Saham Seri B milik negara di SMBR beralih kepemilikannya kepada SIG, sehingga status SMBR berubah menjadi non persero dan menjadi anak perusahaan SIG," kata Dody.
Berikut daftar sususan perombakan yang dilakukan SMBR dalam RUPSLB:
- SMBR memberhentikan dengan hormat Anggota Dewan Komisaris Independen Darusman Mawardi dan Komisaris Oke Nurwan. Selain itu Hadi Daryanto terpilih sebagai komisaris perseroan.
- Perseroan memberhentikan secara hormat Anggota Direksi Direktur Pemasaran Mukhamad Saifudin dan Direktur Umum dan SDM Gatot Mardiana.
- Terdapat perubahan nomenklatur direktur keuangan dan manajemen risiko menjadi direktur (fungsi keuangan dan SDM) yang dijabat Tubagus Muhammad Daury, direktur produksi dan pengembangan menjadi direktur (fungsi operasi perseroan) yang dijabat Suherman Yahya.