Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Layanan Pegadaian Palembang di Jalan Jenderal Merdeka.
Layanan Pegadaian Palembang di Jalan Jenderal Merdeka. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Tabungan emas Pegadaian memungkinkan nasabah untuk menabung emas digital dengan cicilan tetap setiap bulan, meski harga emas naik.

  • Pegadaian memiliki Bank Emas dengan teknologi terbaru, dengan sistem yang lebih luas dan canggih.

  • OJK mengawasi tabungan emas sebagai instrumen finansial yang menopang pertumbuhan ekonomi, serta investasi emas dianggap sebagai alternatif perbaikan ekonomi wilayah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Lampu sudah redup, bising suara kendaraan mulai samar. Waktunya rehat sejenak sebelum memejamkan mata. Tapi, gawai masih dalam genggaman. Kira-kira sekitar pukul 22:00 WIB medio September, jadi awal pertemuan kembali sahabat lama kala mengenyam pendidikan sarjana.

"Belum tidur kamu?," sapa reporter IDN Times lewat pesan singkat di Whatsapp. Kebetulan, sedang iseng menggulir dan membuka status teman-teman yang mengunggah aktivitasnya. 

Namun, dari sekian banyak kegiatan memenuhi beranda Whatsapp, rasa penasaran muncul dari unggahan Rezalina Indra Putri. Ejak, sapaan akrabnya, mengunggah informasi mengenai investasi emas. Ia memang suka membaca dan mengulik isu ekonomi.

Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Musi Banyuasin tersebut gemar menabung sejak muda. Ketika berkuliah, dia sering memantau harga emas. Katanya, biar uang tak habis untuk jajan.

Ejak mengunggah artikel layanan emas digital. Terselip dalam unggahan, ia menuliskan narasi. "Emas makin tinggi, naik terus. Apakah investasi emas digital efektif?" begitu kira-kira statusnya.

Usai membaca status tersebut, ketertarikan muncul ingin mengobrol dan berdiskusi lebih dalam terkait investasi safe haven. Apalagi minat Ejak sejalan dengan IDN Times yang aktif bicara harga emas, penyebab inflasi faktor emas, hingga pembahasan emas masih dianggap paling aman untuk modal masa depan.

Ejak pun membalas sapaan IDN Times. "Belum, masih me time sambil nonton (drama) Korea. Kenapa?" Jawabnya.

Obrolan bersambung dari sekedar bertanya kabar, jadi pembahasan berat. Memulai percakapan masih konsistenkah menabung emas? Ia menyampaikan, sekarang jadi nasabah Pegadaian Sekayu.

Dia menabung emas digital yang ia cicil tiap bulan. Pembeliannya ukuran 5 gram dengan cicilan sama tiap bulan, meski harga emas naik. Ejak bilang, dia menyetorkan uang bulanan dengan nominal tetap untuk menukar emas fisik saat biaya lunas.

"Kemarin nabung emas waktu harga emas masih Rp8 jutaan 5 gram. Sekarang sudah naik ya," kata dia.

Ejak cerita, pertama dia deposit uang awal sebagai tanda jadi menabung emas. Kemudian selama setengah tahun, dia membayar uang cicilan. Pembelian mulai awal 2025 dan tiap bulan dicicil sekitar Rp1,6 jutaan. Setelah menyelesaikan pembayaran, ia bisa langsung mengambil emas fisik di Pegadaian. 

"Tiap bulan cicilannya sama, walaupun di bulan itu harga naik, Karena bayar cicilan harganya dihitung saat pertama kita beli," jelasnya.

Keinginannya menabung emas, karena pengalaman pribadi dia sulit menyimpan uang. Sebab ada saja niat berbelanja jika tak berbentuk emas. Sedangkan tabungan emas, bisa dititip di Pegadaian atau bisa digadai jika membutuhkan uang cepat. Ketimbang dijual, kata Ejak, lebih baik 'taruh' dulu di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Kepercayaannya menerapkan tabungan emas sebagai modal masa depan, tak terlepas dari kebiasaan Ejak waktu remaja yang sering berinvestasi. Dia bercerita, dari cara menabungnya, ia bisa membiayai acara lamaran mandiri tanpa bantuan orang tua saat memutuskan menikah.

"Alhamdulillah, emas sampai sekarang tetap jadi pilihan menabung. Sudah berumah tangga, manfaatnya juga terasa," ujarnya.

Nasabah buka tabungan tanpa ribet

Leslie Gustiyona, Nasabah Pegadaian Palembang setelah melakukan transaksi di kantor cabang Jalan Merdeka. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain Ejak, Leslie Gustiyona (32), nasabah tabungan emas Palembang juga merasa untung setelah memiliki rekening di Pegadaian. Buka tabungan dari 2017, pada 2025 dia menerima konversi emas bernilai lebih tinggi.

“Awal buka harga emas 5 gram masih Rp1,7 jutaan sekarang Rp5 juta lebih,” katanya saat ditemui di Pegadaian Jalan Merdeka, Kamis (25/9/2025).

Semula Leslie sempat tidak terpikir membuka tabungan emas. Tetapi setelah petugas Pegadaian menjangkaunya, dia tertarik. 

“Ada petugas waktu menjangkau di Pegadaian Veteran. Mereka memberi layanan cepat. Pernah juga hilang buku tabungan, langsung diganti tanpa ribet, saldo juga aman. Menabung jadi untung,” ujarnya.

Tabungan emas Pegadaian bisa dibuka online melalui Pegadaian Digital. Memberi kemudahan, tabungan emas merupakan layanan penitipan saldo emas investasi murah, aman, dan terpercaya. Masyarakat cukup mengisi data diri atau menghubungkan ID nasabah dan unggah foto KTP lewat aplikasi.

Pegadaian mengEMASkan Indonesia, lewat Bank Emas berteknologi terbaru

Kantor Wilayah Pegadaian Palembang di Jalan Merdeka.(IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pegadaian kini jadi bagian BUMN dengan penyimpanan Bank Emas berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan usaha bullion. Apalagi program tersebut langsung diresmikan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat tabungan emas dan meningkatkan cadangan emas masyarakat.

Bank Emas jadi salah satu langkah pemerataan pertumbuhan ekonomi antisipasi krisis moneter. Kehadiran Bank Emas merupakan bukti investasi masa mendatang tanpa khawatir hilang.

Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel, Novryandi mengatakan, masyarakat jangan takut jadi nasabah Bank Emas. Karena dalam pelaksanaan di lapangan, OJK mengawasi langsung.

Sebagai perusahaan dengan kondisi sehat, Pegadaian menjamin ketersediaan cadangan emas masyarakat di brankas Bank Emas yang bernilai lebih besar dari pembelian emas nasabah.

“Jadinya, vaulting (brankas emas) di Pegadaian nilai-nya 20 persen melebihi. Misal nasabah total nabung 100 ton emas, maka emas di brankas jadi 120 ton emas se-Indonesia untuk cover cadangan (emas masyarakat)," kata dia.

Bank Emas Pegadaian, jelas Novryandi, akan melakukan evaluasi tiap bulan berdasarkan pengecekan dan inspeksi mendadak.

"Dari jaminan perusahaan sehat, Bank Emas juga menjamin tabungan emas digital. Emas fisiknya aman dalam cadangan brankas," jelasnya.

Bank Emas juga ditarget menyerap pemilik tabungan Gen Z dan Alpha melek digitalisasi emas, demi meyakinkan nasabah dengan jaminan ketersediaan emas dalam brankas bernilai lebih besar dari total tabungan

"Keamanan (Bank Emas) lain yang bisa kami sampaikan, kita punya brankas (tempat penyimpanan emas) teknologi terbaru. Teknologinya lebih baik dari Singapura juga Bank Indonesia (BI). Sistemasinya lebih luas dan canggih," katanya.

Tercatat, di wilayah kerja Pegadaian Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), Bank Emas perlahan tersosialisasikan merata ke nasabah Pegadaian Palembang, Jambi, dan Lampung dengan total 79 titik. Sementara dari laporan Mei 2025, pertumbuhan nasabah Pegadaian di angka 29,3 persen atau bertambah hampir 600 ribu-an orang.

Pengawasan tabungan emas oleh OJK

Layanan Pegadaian Palembang di Jalan Jenderal Merdeka (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bicara soal pengawasan tabungan emas, negara berperan mengatur regulasi pemantauan. Bagi OJK, izin bank emas bukan hanya soal bisnis, tapi strategi nasional. 

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, tata kelola merupakan poin penting. Sebab, emas jadi instrumen finansial yang menopang pertumbuhan ekonomi.

"Harus dikelola dengan tata kelola sehat, permodalan kuat, dan transparansi penuh,” katanya, usai Rapat Koordinasi Industri Jasa Keuangan di Jakarta, 26 Februari 2025.

Menurut Kepala OJK Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Arifin Susanto, investasi emas sebenarnya bisa menjadi alternatif perbaikan ekonomi wilayah. Apalagi saat ini, sebagian masyarakat kerap tertipu investasi bodong hingga menyebabkan fenomena "Triangle of Evils".

“Aktivitas keuangan ilegal seperti investasi ilegal dan pinjaman online (pinjol) ilegal, erat kaitannya dengan aktivitas judi online. Ketiganya tidak terpisahkan dan layaknya triangle of evils. Karena dapat uang dari pinjol ilegal, larinya ke judi online, dan investasi ilegal,” katanya.

Karena aktivitas keuangan ilegal sangat meresahkan dan merusak sendi kehidupan masyarakat, katanya, sehingga perlu tindak pencegahan masif, penanganan cepat, dan tepat. Harapannya, investasi emas bisa jadi penggerak finansial Sumsel bertumbuh dan ekonomi masyarakat jadi positif.

Emas jadi budaya investasi di masyarakat

Layanan Pegadaian Simpang Polda Palembang Jalan Jenderal Sudirman, Kemuning, Pahlawan. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Literasi investasi, emas telah lama jadi bagian dari budaya finansial masyarakat Indonesia. Mulai dari acara lamaran, simpanan keluarga, hingga dana darurat. Emas dianggap paling mudah dipercaya.

Emas tak hanya ditabung atau dipakai, tapi juga bisa dikelola dalam sistem perbankan modern melalui Pegadaian. Transformasi ini ibarat menutup satu buku lama dan membuka halaman baru, bersama Pegadaian mengEMASkan Indonesia.

Selain memudahkan finansial, tabungan emas adalah trik investasi mengelola persiapan masa pensiun. Menurut Pengamat Ekonomi Sumsel, Sri Rahayu, investasi emas perhiasan atau batangan ada nilai masing-masing.

Meski berbeda pangsa pasar, investasi emas diyakini menjamin masa tua. Poin utama investasi emas adalah menentukan tujuan, seperti merinci tujuan keuangan masa datang. Selain memastikan target, investasi emas harus diawali rencana jangka panjang.

"Penting memantau harga emas di pasaran. Mau investasi emas perhiasan atau batangan sama, keduanya punya prospek menjanjikan. Emas tak terdampak inflasi, sehingga harganya naik," kata dia.

#mengEMASkan Indonesia, Pegadaian rambah bisnis Galeri 24

Layanan Pegadaian Simpang Polda Palembang Jalan Jenderal Sudirman, Kemuning, Pahlawan. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pegadaian merambah bisnis usaha Galeri 24. Perusahaan ini fokus penjualan ritel produk emas batangan, perhiasan, dan batu mulia. Ke depan, perusahaan pun menarget perluasan pasar terhadap produk lebih berkualitas.

Terpantau dari sisi pergerakan tahun ini, nilai emas yang fluktuasi masih mendorong animo pembelian. Antusias publik pun kian tinggi berbelanja emas seperti di Palembang.

Marketing Regional Galeri 24 Palembang Ricky Darmawan mengatakan, peminat emas tak pernah sepi meski mahal. Emas dinilai masyarakat jadi produk investasi andalan.

"Warga memilih investasi emas dibandingkan barang lain karena harga jual naik. Investasi emas paling aman dibandingkan beli tanah atau aset lain," katanya.

Investasi emas yang mudah dijual juga menolong saat kondisi krisis. Kemudahan transaksi tersebut, mendorong publik berbondong-bondong membeli emas walau mahal. (#mengEMASkan Indonesia)

Editorial Team