Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama BSB Achmad Syamsudin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Direktur Utama BSB Achmad Syamsudin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Bank Sumsel Babel fokus penyaluran KUR pada petani kopi Pagaralam
  • Pemetaan wilayah potensial penyaluran KUR berdasarkan recovery plan OJK
  • BSB telah menyalurkan Rp1,2 triliun KUR untuk sektor pertanian dan perkebunan, termasuk pembinaan petani kopi di Sumsel
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Bank Pembangunan Daerah (BPD) wilayah Sumatra Selatan-Bangka Belitung (SumselBabel) melirik kopi Pagaralam dan memproyeksikan komoditas tersebut menjadi produk unggulan untuk bersaing dengan daerah lain.

"Dalam diskusi bersama pemerintah kita optimalisasi pembiayaan ekonomi dan akses keuangan KUR (Kredit Usaha Rakyat) fokus kepada potensi dan petani daerah, salah satunya Kopi Pagaralam," kata Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BSB di Kantor Jakabaring Palembang, Jumat (6/12/2024) malam.

1. Rencana aksi pemetaan wilayah KUR potensial berdasarkan aturan OJK

Kantor OJK Sumsel Babel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Langkah awal mewujudkan kopi Pagaralam bersaing nasional kata Syamsudin, dengan pemetaan area-area potensial penyaluran KUR berdasarkan recovery plan atau rencana aksi berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat.

"Jadi tahun 2025, untuk cabang-cabang yang mau masuk (penyaluran KUR) sudah punya (wilayah potensial pembiayaan KUR)," kata dia.

Apalagi berdasarkan kinerja positif BSB hingga Oktober 2024, akses keuangan penyaluran KUR dari BPD, terealisasi sebesar 30 persen untuk pembiayaan ekonomi terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kopi di Sumsel.

2. Penyaluran KUR khusus perkebunan kopi di Sumsel terealisasi 6,86 persen

Dirut BSB Achmad Syamsudin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Peran BSB dalam penyaluran KUR lanjut Syamsudin, diyakini masih menopang pertumbuhan ekonomi wilayah. Tercatat sepanjang 2024 hingga 14 November, BSB telah menyalurkan Rp1,2 triliun KUR terhadap sektor pertanian dan perkebunan termasuk pembinaan petani kopi di Sumsel.

Data terakhir tercatat, dari keseluruhan akses pembiayaan KUR oleh Bank Sumsel Babel, sebesar 6,86 persen terealisasi khusus perkebunan tanaman kopi. Sementara persentase lainnya terbagi untuk penyaluran KUR kelapa sawit 23,78 persen, perkebunan karet dan penghasil getah lainnya 13,98 persen serta pertanian padi 7,17 persen.

"Selanjutnya (penyaluran KUR) bisa juga untuk peternakan dan pertanian lainnya," jelas dia.

3. Rencana aksi penyaluran KUR menunggu persetujuan OJK

Kantor OJK di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Prioritas penyaluran KUR terhadap komoditas kopi merupakan wujud pemerintah dan perbankan daerah mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Apalagi, Sumsel menjadi wilayah terbesar penyumbang produksi kopi di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 lahan perkebunan kopi di Sumsel berada di peringkat pertama dengan produksi mencapai 212,4 ribu ton atau 26,7 persen produksi nasional.

"Recovery plan (sistem penyaluran KUR) sudah (dikirim) ke OJK, November dikirim dan sekarang sedang menunggu persetujuan untuk resolusi plan," jelas Syamsudin.

Tercatat dari data BPS, wilayah penghasil kopi terbaik di Sumsel berasal dari kabupaten dan pedesaan di Semendo, Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Kawasan Ranau, dan Empat Lawang.

4. Pj Gubernur Sumsel minta direksi BSB membaca karakteristik potensi KUR di kabupaten/kota Sumsel

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat menghadiri RUPSLB Bank Sumsel Babel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi berharap, tahun depan BSB bisa meningkatkan eksistensi kopi dan optimalisasi akses pembiayaan. Apalagi kata dia, BSB merupakan bank daerah tulang tunggung pembangunan ekonomi rakyat.

"Direksi dan manajemen untuk bisa membaca karakteristik kabupaten/kota (potensi penyaluran KUR) sehingga, tata kelola dan goverments di Sumsel makin baik," jelasnya.

Elen juga meminta jajaran manajemen Bank Sumsel Babel berkomitmen dalam pemerataan ekonomi di seluruh kabupaten/kota Sumsel dan Babel untuk bisa menopang kesejahteraan UMKM penerima akses keuangan perbankan daerah sesuai pengawasan OJK.

Editorial Team