Palembang, IDN Times - Motor Listrik Alessa eX3000 mulai menyasar target konsumen di Sumatra Selatan (Sumsel). Pertama ditawarkan di Palembang, motor ramah lingkungan tersebut memiliki teknologi Smart Battery.
"Motor ini diharapkan bisa berkontribusi dalam rangka mencapai 2 juta sepeda motor listrik dalam waktu tiga tahun atau sesingkat-singkat," ujar President Director and Founder Alessa Motors Nusantara, Ing Tindjaja Soetadji melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (7/10/2022).
Menggunakan tenaga baterai dengan daya 2 Kwh, motor listrik Alessa diklaim memiliki daya baterai lebih tinggi dari motor listrik di kelas yang sama. Ia hadir dalam satu ekosistem ramah lingkungan karena menggunakan baterai yang dapat ditukar.
"Jadi bukan hanya dicas, tapi bisa ditukar baterainya di Charging Swap Station hingga aplikasi perangkat lunaknya ramah lingkungan," kata dia.
Motor Listrik Alessa eX3000 hadir menyusul target pemerintah untuk penggunaan kendaraan listrik pada 2025 mendatang, sekaligus promosi kendaraan non Bahan Bakar Minyak (BBM) yang makin agresif.
Jenis baterai motor listrik Alessa eX3000 bisa digunakan hingga 6 tahun, dengan kemampuan jarak tempuh baterai mencapai kecepatan rata-rata 70 km/jam. Motor listrik ini tampil minimalis dan dirancang bergaya milennial.
"Untuk konsumen yang hendak memiliki eX3000, Alessa menawarkan dua pilihan. Pertama paket Rp18,5 juta dengan pembelian unit sepeda motor saja, dan konsumen cukup sewa baterai dengan kisaran harga Rp 10 ribu per hari," timpalnya.
Kemudian paket pembelian full paket yang terdiri dari unit sepeda motor, baterai, dan home charging dengan harga Rp27,5 juta," tambah Owner MDP IT Electronic Superstore, Alexander Kurniawan.
Motor listrik Alessa eX3000 diproduksi dari PT Pintar Pilih Motor (PPM), anak perusahaan PT Tera Data Indonusa Tbk. Selain di Palembang, target pasaran motor tersebut akan dipromosikan di seluruh daerah Indonesia.
"Mulai dari pelosok hingga kota besar penjualannya bermitra dengan MDP Palembang, dengan target penjualan rata-rata mencapai 6 juta unit. Kami cukup mengambil 1 persen penjualan saja," jelas dia.