Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil hujan (pexels.com/Nicat Teymurov)
ilustrasi mobil hujan (pexels.com/Nicat Teymurov)

Intinya sih...

  • Sistem kelistrikan rentan korosi saat hujan, panaskan mobil sambil periksa lampu dan wiper

  • Oli mesin menempel saat dingin, panaskan untuk sebarkan pelumas ke seluruh bagian mesin

  • Kelembapan mengganggu efektivitas rem, panaskan sambil flip rem tangan dan cek respons rem

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Saat hujan mengguyur dan suhu udara menjadi lebih lembap, banyak pengemudi yang menunda memanaskan mobil karena dianggap membuang-waktu. Padahal, memberi mesin mobil waktu sebentar sebelum melaju bisa berdampak pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Kondisi dingin atau lembap menyebabkan berbagai komponen seperti oli dan pendingin belum mencapai kondisi ideal. Memberi kesempatan sejenak untuk sirkulasi oli dan sistem pendingin bekerja dapat mengoptimalkan performa mesin saat digunakan dalam cuaca basah.

Berikut lima alasan yang dirangkum IDN Times terkait pentingnya memanaskan kendaraan saat musim hujan tiba sekaligus hal yang perlu diperhatikan pengemudi:

1. Mulai dengan sistem kelistrikan

Kaca Mobil Hujan oleh Avelino Calvar Martinez dari Pixabay

Saat cuaca basah, sistem kelistrikan seperti aki, soket dan kabel cenderung lebih rentan mengalami korosi atau sambungan kendor. Memanaskan mobil sebentar sambil memeriksa lampu, wiper, dan sistem defog membantu memastikan semuanya siap berjalan.

2. Sirkulasi oli dan suhu mesin

ilustrasi membersihkan mesin mobil (freepik.com/prostooleh)

Oli mesin yang lama parkir cenderung menempel di bagian bawah blok mesin. Setelah dihidupkan, pompa oli bekerja menyebarkan pelumas ke seluruh bagian mesin. Meski mobil modern sudah dapat melakukannya dalam waktu singkat, memberi waktu ringkas untuk stabilisasi suhu membantu menjaga komponen bergerak sesuai kondisi.

3. Pastikan sistem rem kaki dan tangan bekerja baik

ilustrasi membersihkan mesin mobil (freepik.com/senivpetro)

Hujan dan kelembapan dapat mengganggu efektivitas rem, terutama bila kampas rem atau permukaan cakram/matang rem terkena air dan lumpur. Jika mobil dipanaskan sambil flip rem tangan dan mengecek respons rem, peluang selip di jalan basah bisa dikurangi.

4. Waktu pemanasan tidak harus lama

ilustrasi mencuci mobil (freepik.com/prostooleh)

Mitos bahwa kendaraan harus dipanaskan 10-15 menit sebelum jalan ternyata sudah usang untuk mobil modern. Sebagian besar produsen dan mekanik kini menyarankan cukup sekitar satu-dua menit pemanasan kemudian segera melaju pelan untuk mempercepat pemanasan melalui pemakaian ringan.

5. Berkendara pelan di awal perjalanan

ilustrasi mobil di jalan basah (pexels.com/Kaique Rocha)

Setelah start dan pemanasan singkat, segera memulai perjalanan dengan kecepatan moderat adalah cara efektif untuk mempercepat mesin, transmisi, dan sistem pendingin mencapai kondisi kerja optimal. Hindari akselerasi keras dalam beberapa menit pertama.

Editorial Team