ilustrasi pergaulan toxic (Freepik.com/ freepik)
Kemudian jika anak belum puber, jelas Devi, edukasi anak mulai dari orang tua yang tidak menutup rasa penasaran mereka. Apabila anak bertanya, jangan menolak untuk menjawab yang sebenarnya.
Sehingga lanjut Devi, anak tidak mencari informasi dari luar yang justru salah pemahaman dan malah jadi edukasi negatif.
"Jangan menutup pintu pertanyaan anak, supaya mereka tidak cari dari luar seperti sosial media yang belum tentu jawabannya tepat," jelas dia.
Devi berujar, ketika anak mulai usia remaja hal paling tepat agar anak muda terbebas dari seks bebas adalah jangan membuat anak merasa haus kasih sayang. Kemudian orangtua harus jadi rekan curhat dan jangan terlalu banyak larangan.
"Orang tua jangan banyak melarang saat remaja. Memang remaja banyak ulah ya, tapi maksud intinya, jangan buat komunikasi satu arah atau tidak ada komunikasi sama sekali. Jika komunikasi hanya satu arah, hanya dari orang tua, justru anak akan menutup diri dan tidak open," kata Devi.
Cara supaya anak membuka diri jelasnya, membuat anak tidak takut mengungkapkan apa yang mereka rasa dan yang dialami. Poin pentingnya, tentu dengan mebentuk pondasi komunikasi dan memberi benteng untuk melindungi anak.