Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cewek yang naksir cowok (pexels.com/cottonbro studio)

Pernah penasaran gak sih alasan cewek suka sama kamu? Mereka kayaknya udah nunjukin sinyal kalau mereka tertarik, tapi tetap aja gak pernah nembak duluan. Mungkin kamu sering melihat kalau mereka selalu tersenyum saat kamu bicara, atau cari alasan untuk berdekatan dengan kamu.

Tapi, apa sih yang membuat mereka gak berani ungkapin perasaannya? Mungkin takut ditolak atau mungkin masih ragu-ragu dengan perasaan nya sendiri. Jadi, kamu juga terjebak dilema, kan! Apakah dia suka atau justru nungguin kamu nembak duluan. Ternyata ada alasan lho cewek malu nembak duluan, bahas yuk!

1. Takut ditolak kalau ngomong duluan

Ilustrasi memperhatikan saat cowok bicara (pexels.com/cottonbro studio)

Alasan paling mendasar cewek gak berani nembak duluan karena takut ditolak. Mereka udah ngerasain suka dan pastinya ingin hubungan nya berjalan mulus. Tapi, tetap ada rasa khawatir kalau mereka mengungkapkan perasaan duluan dan ternyata ditolak, kan rasanya sakit banget.

Jadi, ini bukan hanya soal gengsi doang, tapi lebih kepada proteksi diri sendiri. Cewek memilih untuk menunggu ditembak daripada nembak, karena kalau kamu yang ngomong duluan, mereka merasa lebih aman.

2. Gengsi cewek yang lebih besar

Ilustrasi sedang PDKT (pexels.com/cottonbro studio)

Kata siapa cewek gak gengsi? Cewek justru punya rasa gengsi yang besar, apalagi yang berhubungan dengan hal-hal romantis. Mereka gak mau terlihat terlalu "terbuka" atau terkesan “ngejar-ngejar”. Mereka lebih suka kalau kamu berusaha dan menunjukkan bahwa kamu juga tertarik.

Ini semacam game! Mereka nunggu kamu yang bergerak lebih dulu, supaya gak terkesan terlalu mengejar. Jadi, meski dalam hati mereka udah jatuh cinta duluan dan pengen deket, gengsi tetap aja jadi penghalang.

3. Takut hancurkan persahabatan

Ilustrasi menjaga persahabatan (pexels.com/SHVETS production)

Cewek memang lebih suka mempertahankan status nya, apalagi kalau mereka udah nyaman jadi teman kamu. Mereka takut kalau hubungan pertemanan itu berubah jadi canggung setelah salah satu dari kalian mengungkapkan perasaan.

Cewek merasa nyaman dengan status pertemanan ini dan memilih gak jujur dengan perasaannya. Mereka takut merusak persahabatan yang baik-baik saja. Jadi, lebih suka mempertahankan hubungan yang sudah ada, daripada mengambil risiko kehilangan sahabat.

4. Cewek nunggu kepastian duluan

Ilustrasi makan bareng gebetan (pexels.com/Nadin Sh)

Jangan salah cewek itu punya insting yang tajam lho, mereka sering menunggu kepastian terlebih dahulu. Mereka mungkin merasa kalau kamu juga punya perasaan yang sama, tapi mereka tetap ingin kamu yang nyatakan duluan.

Tujuannya biar mereka gak salah langkah. Kalau kamu udah menunjukkan tanda-tanda serius dan konsisten, cewek berani untuk membuka diri. Tapi kalau cuma sebatas memberi sinyal-sinyal doang, mereka juga ragu dan lebih memilih untuk menunggu.

5. Cewek suka dikejar, bukan mengejar

Ilustrasi menyatakan cinta (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meskipun cewek itu suka sama kamu, tapi merasa lebih senang kalau kamu yang mengejar. Mereka merasa diperjuangkan, dan jadi yang spesial. Kalau kamu yang nyatakan duluan, mereka merasa bahwa kamu benar-benar tertarik dan rela berusaha untuk mencari perhatian nya.

Inilah yang memberikan rasa dihargai dan membuat mereka lebih berarti. Jadi, meski mereka suka sama kamu mereka hanya diam dan senang kalau kamu yang duluan nyatain perasaan. Alasan kenapa cewek gak mau nembak duluan gak hanya soal ego atau gengsi saja, tapi lebih kepada takut kalau perasaan nya gak dibalas. 

Jangan heran kalau cewek terlihat diam dan gak mau ungkapin perasaannya, meski sebenarnya mereka sudah jatuh hati. Jadi, kalau kamu udah ngerasa tertarik, coba aja duluan buat nyatakan perasaan kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team