Palembang, IDN Times - Salah satu sastra tutur dan tulis yang masih lestari di Kota Palembang adalah berpantun. Pantun merupakan bagian dari identitas budaya Melayu Palembang atau bisa menjadi sarana komunikasi yang santun dan halus dalam percakapan sehari-hari.
Di Palembang, kebiasaan berpantun merupakan bagian integral dari budaya Melayu Palembang dan memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam acara adat seperti pernikahan dan perayaan lainnya. Pantun sering digunakan dalam prosesi pernikahan, menyambut tamu, dan berbagai upacara adat lainnya.
Pantun diyakini dapat menciptakan suasana yang lebih indah dan bermakna. Seringkali pantun digunakan untuk menyampaikan pesan, nasihat, dan hiburan, serta sebagai sarana untuk menjaga tradisi lisan.