Profil Lanosin Bupati OKU Timur, Adik Kandung Gubernur Sumsel

Fakta menariknya, Lanosin adalah nama dengan kepanjangan khusus. Lanosin adalah Anak Lanang Nomor Selusin (anak cowok nomor 12). Ia memang anak ke-12 dari total 14 saudara. Lanosin merupakan anak lelaki dari pasangan Hamzah (Alm) dan Hayani (Alm).

Putra asli Komering yang lahir pada 31 Mei 1978 ini mendapat tanggung jawab mengatur roda pemerintahan di OKU Timur bersama Adi Nugraha sebagai Wakil Bupati hingga 2025.

Lanosin akrab disapa Enos sejak ia sekolah. Ia mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Sriwijaya (Unsri) angkatan 1995. Dirinya juga sempat sekolah di SD Negeri 1 Sidomulyo, SMP Negeri 1 Belitang, dan di SMA Negeri 1 Belitang.

Kisah singkat Lanosin hingga menjadi Bupati OKU Timur tidak terlepas dari dukungan keluarga. Jiwa kemimpinan Lanosin tumbuh sejak ia di sekolah, sebab ia menerima pengaruh kuat dari sang ayah yang dulunya merupakan pesirah legendaris di Bumi Sriwijaya.

Ayah Lanosin, Hamzah, merupakan seorang guru sekolah dasar yang sukses menjadi kepala sekolah. Ayahnya pun pernah dipercaya menjadi Pesirah (Pembantu Bupati) sekitar tahun 1964. Saat itu, usianya baru menginjak 26 tahun namun mendapat tugas mengatur sekitar 40 desa.

Karena sosok ayahnya itu, Lanosin mewarisi watak sang bapak sebagai tauladan. Bahkan Lanosin memiliki tujuan untuk memimpin serta menerapkan disiplin yang tertib.

Bagi Lanosin, didikan keras dari ayahnya mencontohkan perilaku yang konsisten menjaga solidaritas dan kepentingan bersama. Berbeda dari sang ayah yang disiplin tinggi, Lanosin menerima didikan melakukan manajemen yang baik dalam segala bidang hasil pengajaran ibunya.

Lanosin kini telah memiliki tiga orang anak dari istrinya yang berprofesi sebagai dokter. Sebelum menjadi Bupati OKU Timur, Lanosin pernah bekerja menjadi pengusaha. Ia terlibat dalam usaha padi dan sejumlah komoditas lain di OKU Timur.

Tidak saja menjajaki sektor usaha skala kecil hingga berkembang menjadi pengusaha besar, Lanosin sempat menjadi abdi negara sebagai ASN di Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tepat sebelum terpilih menjadi Bupati OKU Timur.

Selain aktif sebagai pejabat daerah, Lanosin juga menjabat sebagai Ikatan Sarjana NU dan Koordinator OKU Raya, sekaligus menjadi pengurus Dewan Pakar Forum Koordinasi Pelapor Perdamaian hingga 2022.

Lanosin menerima beberapa penghargaan selama ia berkarier, seperti meraih penghargaan bergengsi ajang Mata Lokal Award dengan kategori Pemda Inovasi yang dipersembahkan oleh Tribun Sumsel-Sriwijaya.

Prestasi tersebut diraihnya karena dianggap sukses mengangkat budaya komering masuk ke dalam kurikulum pelajaran di sekolah. Ia juga menerima anugerah Asosiasi LPPL Indonesia Award tahun 2021. Lanosin menjadi Bupati Peduli Radio karena telah memberikan perhatian kepada lembaga penyiaran.

Penghargaan lain yang diberikan kepada Lanosis adalah Road Manegemen System dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan PSDA.

Ia juga membawa Kabupaten OKU Timur terbaik kedua untuk pencapaian indikator makro pembangunan dan kualitas dokumen perencanaan.