Wihel Seraphine Korompis dinobatkan jadi Runner Up Miss Tionghoa Indonesia 2025 mewakili Sumsel (Dok. Welly untuk IDN Times)
Sudah bergelut melestarikan wushu sejak 3 tahun belakang, Wihel yang masih berusia 14 tahun ini memilih seni bela diri untuk dilestarikan karena melambangkan keseimbangan dan kedamaian dalam kehidupan. Kata Wihel selain wushu, dia juga sangat menyenangi dunia modeling. Sehingga ajang Miss Tionghoa Indonesia 2025 adalah wadah tepat untuk ia jalani selain belajar di sekolah.
"Dukungan orang tua tentu memiliki peran sendiri. Perjuangan aku turut dibersamai sama keluarga," kata siswi sekolah RSI Indonesia Palembang ini.
Tak hanya soal misinya melestarikan wushu, Wihel mengaku ada tantangan mengemban prestasi runner up Miss Tionghoa Indonesia 2025, yakni ia harus lancar berbahasa Indonesia dan Mandarin. Sebab katanya, sedari kecil sudah terbiasa komunikasi dengan bahasa inggris.
Menurut Ibunda Wihel, Widayan Sari, untuk bisa lancar berbahasa Indonesia dan Mandarin, anaknya itu konsisten belajar privat di rumah. Harapannya, selain mengembangkan prestasi non akademis, Wihel pun bisa makin membanggakan dalam ilmu akademis.
"Dia hobinya desain, gambar. Sekarang selain fokus sekolah karena kelas 3 SMP, dia juga lagi belajar bahasa ya. Ke depan, mudah-mudahan bisa tuntut ilmu di luar. Rencananya di Amerika, mungkin Kanada," kata Widya.